Bahkan, menurut beberapa kepercayaan, terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk merawat pohon ini. Misalnya saat akan ditebang atau dirapikan, sebaiknya melakukan mediasi terlebih dahulu.
2. Pohon Bambu
Pohon yang berasal dari negeri China ini terkenal dengan keangkerannya lantaran kehadirannya kerap ditemukan di area pemakaman. Jenis pohon yang satu ini tumbuh bergerombol dan memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia.
Namun, bambu juga kerap memiliki kisah angker yang mengerikan terlebih bila tumbuh di area yang sunyi. Konon katanya, makhluk halus yang menghuni pohon bambu ini adalah jin dengan mata merah dan wanita yang memakai jubah putih.
Umumnya, mereka akan menampakan diri hanya untuk melawan orang-orang yang iseng bertingkah di wilayah kekuasaan mereka.
BACA JUGA:Abu Nawas Ada Dongeng, Sangat Jitu, Siapa saja yang Membaca atau Mendengarnya Pasti Tertidur
3. Pisang
Pohon angker berikutnya adalah pisang yang kerap ditemukan di area pekarangan rumah, terutama di daerah perkampungan. Jenis pohon buah yang satu ini memang sudah dikenal sejak lama sebagai tempat angker.
Konon katanya, pohon pisang kerap dihuni oleh pocong. Namun, selain pocong penghuni gaib lain yang juga senang menempati pohon pisang adalah kuntilanak dan tuyul.
Hingga saat ini, kisah pocong dan kuntilanak yang kerap menampakkan diri mereka di sebelah pohon pisang kerap didengar oleh masyarakat di Tanah Air.
BACA JUGA:Alih-alih Ingin Jadi Indah dan Sejuk, 6 Tanaman Ini Justru Sarang Mahluk Halus
4. Pohon Kapuk
Pohon kapuk atau dikenal juga dengan sebutan pohon randu ini memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang bisa diperoleh. Mitos yang berkembang tentang pohon angker ini sudah lama berkembang terutama di tengah masyarakat Jawa. Pohon kapuk ini diyakini sebagai tempat tinggal untuk kuntilanak.
Banyak orang yang mengaku pernah melihat kuntilanak bergelantungan di malam hari saat pohon kapuk ini sedang berbuah.
Bahkan, bentuk wajahnya sangat mirip seperti kapas yang tersembul dari pohon randu. Hantu yang satu ini berwarna putih pucat dan menyeramkan.