3. Apabila rumah 2 lantai, hitung ketinggian tangki dari keran di lantai 2 dan seterusnya.
2. Sesuaikan ukuran pipa
Bukan hanya memeriksa ketinggian tandon, namun ukuran pemipaan juga perlu di perhatikan.
Umumnya, setiap toren atau tandon memiliki ukuran lubang outletnya yang sudah disesuaikan dengan kapasitasnya. Oleh karena itu, jangan menggunakan pipa yang lebih kecil dari lubang outlet karena akan menurunkan aliran air.
BACA JUGA:Pusing Tandon Air di Rumah Lumutan? Coba Dicat, Ini Aturan Warnanya
3. Volume Tandon
Jadi, kamu juga harus memikirkan volume tendon. Sebab, hal ini juga mempengaruhi aliran tandon air mengalir deras atau tidaknya.
Apabila semakin tinggi wadah penampungan maka semakin besar juga tekanan dihasilkan, maka semakin besar kapasitas atau volume tandon juga semakin banyak pemanfaatannya.
Pastikan pula tandon tetap terisi penuh agar aliran airnya dapat senantiasa deras.
BACA JUGA:Pusing Tandon Air di Rumah Lumutan? Coba Dicat, Ini Aturan Warnanya
4. Rajin membersihkan saluran pipa
Nah, saluran pipa ini juga berpengaruh terhadap debit air yang keluar menjadi kecil atau tidak deras.
Seiring lamanya pemakaian, saluran pipa bisa saja menjadi sarang kerak dan kotoran. Apabila dibiarkan menumpuk, parahnya kotoran itu bisa membuat pipa air tersumbat.
Maka dari itu, jadwalkan pembersih an saluran pipa secara rutin. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan derasnya aliran air.
Jika tidak sering dibersihkan, maka bukan hanya lumut yang akan keluar bersamaan dengan air. Melainkan juga mengeluarkan bau yang tak sedap.
BACA JUGA:Akhirnya Tandon Air Nggak Lumutan Lagi dengan Cara Ini, Silakan Coba