Anak-anak mungkin mengalami kesulitan melihat sesuatu di papan putih atau proyeksi layar di kelas. Anak-anak yang lebih kecil mungkin tidak menunjukkan kesulitan melihat, tetapi mereka mungkin memiliki perilaku berikut yang menunjukkan kesulitan melihat:
Terus-menerus menyipitkan mata
Tampak tidak sadar akan objek yang jauh
Berkedip berlebihan
Gosok matanya sering-sering
Duduk dekat televisi
Penyebab Mata Minus pada Anak
Mata minus atau rabun jauh adalah kelainan refraksi. Masalah ini terjadi ketika bentuk atau kondisi kornea, atau bentuk mata itu sendiri, menghasilkan fokus cahaya yang masuk ke mata tidak akurat.
Seperti yang telah dibahas sedikit di atas, mata minus biasanya diakibatkan oleh mata yang terlalu panjang atau berbentuk oval daripada bulat. Ini juga bisa terjadi akibat lengkungan kornea yang terlalu curam.
BACA JUGA:Tipe Pasangan Idaman Wanita, Ini 5 Tanggal Lahir Pembawa Rezeki untuk Istri, Nomor 3 Paling Romantis
Perubahan ini mengakibatkan sinar cahaya datang ke suatu titik di depan retina dan menyilang. Pesan yang dikirim dari retina ke otak dianggap kabur.
Faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya mata minus pada anak, adalah sebagai berikut:
Genetika.
Rabun jauh cenderung menurun dalam keluarga. Jika salah satu orang tua rabun jauh, risiko anak terkena kondisi tersebut meningkat. Risikonya lebih tinggi jika kedua orang tuanya rabun jauh.
Aktivitas jarak dekat yang berkepanjangan. Membaca dalam waktu lama atau aktivitas jarak dekat lainnya dikaitkan dengan peningkatan risiko rabun jauh.