Adapun berikut ini detail minimal ketinggian untuk setiap penggunaan:
- Apabila menggunakan shower, ketinggian toren idealnya 7 meter dari titik shower
- Apabila di rumah hanya terdapat keran saja, ketinggian tandon minimal 3 meter dari titik keran.
- Apabila rumah 2 lantai, hitung ketinggian tangki dari keran di lantai 2 dan seterusnya.
2. Sesuaikan ukuran pipa
Bukan hanya memeriksa ketinggian tandon, namun ukuran pemipaan juga perlu di perhatikan.
Umumnya, setiap toren atau tandon memiliki ukuran lubang outletnya yang sudah disesuaikan dengan kapasitasnya. Oleh karena itu, jangan menggunakan pipa yang lebih kecil dari lubang outlet karena akan menurunkan aliran air.
3. Volume Tandon
Jadi, kamu juga harus memikirkan volume tendon. Sebab, hal ini juga mempengaruhi aliran tandon air mengalir deras atau tidaknya.
BACA JUGA:Bukan Pasang Pompa Tambahan, Tapi Gunakan 5 Cara Ini Supaya Aliran Tandon Air Deras, Lebih Hemat
Apabila semakin tinggi wadah penampungan maka semakin besar juga tekanan dihasilkan, maka semakin besar kapasitas atau volume tandon juga semakin banyak pemanfaatannya.
Pastikan pula tandon tetap terisi penuh agar aliran airnya dapat senantiasa deras.
4. Rajin membersihkan saluran pipa
Nah, saluran pipa ini juga berpengaruh terhadap debit air yang keluar menjadi kecil atau tidak deras.
Seiring lamanya pemakaian, saluran pipa bisa saja menjadi sarang kerak dan kotoran. Apabila dibiarkan menumpuk, parahnya kotoran itu bisa membuat pipa air tersumbat.
Maka dari itu, jadwalkan pembersih an saluran pipa secara rutin. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan derasnya aliran air.