Akibatnya, paparan Bpa pada wanita erat kaitannya sebagai faktor risiko penyebab kanker payudara
- Gangguan ibu hamil dan janin
Berdasarkan studi terhadap hewan, bahaya Bpa dalam botol plastik dapat memengaruhi perkembangan otak janin selama dalam kandungan.
Para peneliti juga menemukan bahwa wanita hamil yang memiliki kadar Bpa tinggi dalam urinenya.
Ibuh hamil dengan Bpa tinggi lebih berisiko melahirkan anak perempuan yang mengalami gangguan perilaku, seperti hiperaktif, kecemasan, serta depresi.
Risiko Bpa ini tampaknya lebih mudah dialami bayi dan anak-anak karena sistem tubuh mereka belum mampu membuang zat tersebut dari dalam tubuh.
- Dapat Terkontaminasi dengan Bahan Kimia
Plastik sekali pakai ini jika digunakan berulang-ulang akan menyebabkan penyakit.
Hal ini dikarenakan bahan kimia yang digunakan dalam plastik bisa melebur di dalam air dan sangat berbahaya.
Umumnya, botol plastik akan menggunakan bahan yang namanya Bpa atau Bisphenol A. Zat yang satu ini nyatanya dapat menyebabkan penyakit salah satunya kanker payudara.
BACA JUGA:Pantas Dikonsumsi, Ternyata Air pH Tinggi Bisa Memperlambat Proses Penuaan
BPA sendiri merupakan suatu estrogen namun dalam bentuk sintetik lemah.
Dengan begitu, Bpa bisa meniru kerja estrogen dan mengganggu fungsi asli. Hal ini menyebabkan penghambatan atau malah peningkatan estrogen sehingga berbagai penyakit pun bisa terjadi seperti, gangguan jantung, paru-paru, bahkan bisa menyebabkan kanker paru-paru.
- Telah Terkontaminasi dengan Mikroorganisme Berbahaya
Selain bisa terkontaminasi dengan bahan kimia, botol sekali pakai juga menyebabkan air mudah terkontaminasi dengan mikroorganisme berbahaya.
Seperti yang telah ditulis oleh beberapa perusahaan minuman bahwa setelah botol terbuka harus segera dihabiskan.