Kehidupan di Pondok Pesantren
Sumber pertama menyebutkan pondok pesantren saat itu didirikan untuk tujuan utama mencetak calon kiai atau ulama. Kiai-kiai ini diharapkan suatu saat akan membangun pondok pesantrennya masing-masing di daerah lain atau sekedar mencetak pendakwah yang mengajarkan ajaran keagamaan kepada umat Islam.
Dalam sebuah pondok pesantren, terdapat seorang pemimpin yang disebut sebagai kiai. Di Sumatra Barat, kiai disebut dengan panggilan "buya", sedangkan di Lombok mereka dipanggil dengan "tuan guru."
Kegiatan pembelajaran dan kajian ditangani oleh kiai langsung dengan dibantu oleh asisten kiai yang disebut sebagai "badal kiai." Selain itu, juga ada ustadz atau ustadzah yang membantu menanamkan disiplin, ketekunan, dan memupuk kapasitas intelektual para santri sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
Ilmu-ilmu khusus yang biasanya diajarkan dalam pondok pesantren antara lain:
1. Tauhid: teologi Islam
2. Fiqh: yurisprudensi Islam
3. Akhlaq: etika Islam
4. Nahw atau sharf: tata bahasa Arab
5. Tafsir: penjelasan Al-Qur'an
6. Hadits: tradisi kenabian
7. Ushul fiqh: system yurisprudensi Islam
8. Tilawah: seni baca Al-Qur'an
9. Tahfidz: menghafal Al-Qur'an
10. Hisab: astronomi
11. 'Arudl: bagian dari sistem pengetahuan sastra Arab