Kenang kembali masa-masa indah yang pernah dilalui bersama. Bisa dengan melihat foto-foto liburan bersama, kado-kado yang masih disimpan, dan sebagainya. Tak selamanya kita harus marah-marah sebab momen-momen manis pastinya akan selalu hadir kembali dalam hubungan.
Memang tidak selalu mudah untuk bisa mengatur dan meredakan emosi ketika dilanda amarah. Namun, kita selalu punya cara untuk menenangkan diri dan menjaga hubungan tetap harmonis.
BACA JUGA:BREAKING NEWS, Setelah Bacok Istri, Suami Ancam Polisi dengan Pedang
Tips Mengelola Emosi
Marah merupakan salah satu ungkapan emosi yang terjadi secara alami. Rasulullah SAW mengajarkan cara untuk meredam emosi ketika marah. Ketahui caranya agar tak langsung tersulut emosi.
Apabila tengah menghadapi cobaan, umat muslim sebaiknya mencontoh sikap Rasulullah yang selalu tenang dan sabar. Akan tetapi, sebagai manusia biasa, kita seringkali kesulitan dalam mengendalikan marah yang menggebu-gebu.
Rasulullah sebagai suri tauladan telah mengajarkan pada umatnya tentang bagaimana mengendalikan marah, menjaga kestabilan emosi, dan juga berserah diri kepada Allah SWT.
Dalil Tentang Bahaya Marah
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Imran ayat 134 terkait anjuran untuk menahan marah:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ ١٣٤
Artinya: "(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
BACA JUGA:Heboh, Ribuan Ikan Teri Naik ke Pinggir Pantai Ilir Talo, Warga Tinggal Siapkan Karung
Dikutip dari Imam al-Ghazali dalam Ihya' 'Ulumuddin 7 diriwayatkan bahwa pada suatu hari seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW seraya berkata, "Ya Rasulullah, berilah aku nasihat untuk melakukan amal saleh!" Beliau menjawab, "Jangan marah!" Tetapi laki-laki itu bertanya lagi dan beliau pun menjawab, "Jangan marah!"
Pada riwayat yang lain, suatu ketika, 'Abdullah bin 'Amr Ra bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apa yang bisa menyelamatkan aku dari kemurkaan Allah SWT?" Rasulullah SAW menjawab, "Kendalikan marahmu!"
Nabi SAW bersabda kepada para sahabatnya, "Menurut kalian, siapakah orang yang kuat di antaramu?" Beberapa orang sahabat menjawab, "Orang yang kuat adalah orang yang tidak dapat dikalahkan oleh orang lain." Tetapi Rasulullah SAW bersabda, "Bukan. Bukan seperti itu. Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah."
Dalam hadits lainnya, Rasulullah bersabda, "Orang yang kuat bukanlah orang yang bertubuh kekar, tetapi orang yang bisa menguasai dirinya ketika marah."