Petaka di Rumah Mertua, Sang Istri Bilang Begini, Suami Langsung Tersulut Emosi

Minggu 22-10-2023,18:00 WIB
Reporter : Nico Relius

BACA JUGA:Fenomena Ribuan Ikan Teri Naik ke Darat Apakah Pertanda Buruk? Ini Penjelasannya

Beliau pun menegaskan bahwa barangsiapa bisa menahan marahnya, maka Allah akan menutupi segala keaiban pada dirinya.

Ini Cara Mengendalikan Marah

Berikut ini adalah cara mengendalikan marah sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW berdasarkan buku La Tahzan, Hadapi Masalah dengan Berserah oleh Ipnu R Noegroho.

1. Menanamkan dalam hati untuk tidak marah kecuali karena Allah SWT

Contoh dari hal ini misalnya ketika melihat kemaksiatan yang merajalela, marah ketika melihat perbuatan yang zalim, dan lain sebagainya.

Dalam sebuah hadits dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah sama sekali memukul sesuatu dengan tangannya, juga tidak pernah memukul wanita (istri), dan tidak pernah memukul seorang pembantu. Beliau memukul jika berjihad di jalan Allah. Dan tidaklah beliau disakiti dengan sesuatu sama sekali, lalu beliau membalas terhadap pelakunya.

Kecuali jika ada sesuatu di antara beliau membalas terhadap pelakunya. Kecuali jika ada sesuatu di antara perkara-perkara yang diharamkan Allah dilanggar, maka beliau akan membalas dengan hukuman karena Allah 'Azza wa jalla." (HR Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

BACA JUGA:Begini Cara Seorang Istri Menegur Suami Menurut Islam

2. Membaca Taawudz

Salah satu cara yang dicontohkan Rasulullah SAW untuk mengendalikan amarah adalah dengan membaca taawudz. Bacaan ini berfungsi sebagai perlindungan dari godaan setan yang terkutuk.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan: 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT)' niscaya akan reda kemarahannya." (HR Abu 'Adi dalam Kitab Al-Kaamil).

3. Duduk atau mengambil posisi tidur

Umumnya, orang yang sedang diselimuti amarah merasa dirinya paling tinggi, paling benar, paling sempurna, dan paling tidak bersalah. Setelah mengambil posisi duduk, orang yang sedang marah diharapkan bisa sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

Dalam sebuah riwayat hadits dari Abu Dzar RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR Ahmad 21348, Abu Daud 4782, dan perawinya dinilai shahih oleh Syu'aib Al-Arnauth).

4. Mengambil air wudhu

Kategori :