Orang selanjutnya yang pernah menjelajahi titik terdalam laut ada James Cameron yakni sutradara film "Titanic".
Dia mengemudikan kapal selam ke kedalaman sekitar 35.787 kaki atau 10.908 meter, dan mencetak rekor dunia pada tahun 2012.
Meski dianggap tak mungkin ada kehidupan di titik terdalam laut, karena tak ada sinar matahari dan tekanan bawah laut yang sangat mematikan, tetapi nyatanya, kehidupan tetap ada.
BACA JUGA:Coba Minum Teh Bawang Putih, Manfaatnya Selain Menurunkan Kolesterol juga Membuat Langsing
"Bahkan di bagian paling bawah, kehidupan tetap ada. Pada tahun 2005, organisme bersel tunggal kecil yang disebut foraminifera, sejenis plankton, ditemukan di Challenger Deep," menurut NOAA.
Penemuan di Challenger Deep ini juga termasuk singkapan bebatuan berwarna-warni dan teripang yang tinggal di dasar laut.
Selain itu, di bawah laut terdalam juga ada serangkaian gunung lumpur bawah laut dan lubang hidrotermal di Palung Mariana yang mendukung bentuk kehidupan yang tidak biasa.
"Meskipun air sangat asam dan sangat panas yang dihasilkan oleh lubang hidrotermal di gunung lumpur, spesies eksotis dan organisme mikroskopis di sana mampu bertahan hidup," lanjut keterangan NOAA.
BACA JUGA:Lebih Mujarab dari Obat, hanya Gunakan Bawang Merah, Asma Kambuh Langsung Hilang
Dengan tidak adanya sinar matahari, peneliti menuturkan makhluk-makhluk di bawah laut bisa mendapat manfaat dari air kaya nutrisi yang keluar dari lubang hidrotermal.
Media pendukung kehidupan itu dihasilkan dari reaksi kimia antara air laut dan magma yang naik dari bawah dasar laut.
Tim liputan