Begini Akhir Cerita Tragedi Berdarah Kepahiang, Marison Susul Istri Menghadap sang Kuasa

Kamis 26-10-2023,18:59 WIB
Reporter : Nico Relius
Editor : Purnama Sakti

Data yang dihimpun, sebelum tragedi terjadi, keduanya terlibat pertengkaran kecil. Korban menegur pelaku karena merokok di dalam kamar. Pelaku tak terima, lalu tersulut emosi mengambil senjata tajam dan menebaskannya ke arah korban.

Korban terluka di bagian perut dan dada. Nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi. Selanjutnya diduga panik, korban sempat melakukan perlawanan saat akan diamankan. Dia mengancam petugas. Bahkan sempat menenggak racun rumput, diduga ingin bunuh diri.

Selain soal teguran merokok, data yang didapat dari Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, saat terjadi keributan korban sempat melontarkan kata ingin meminta cerai. Sehingga diduga kuat hal tersebut yang menjadi pemicu pelaku semakin emosi. 

BACA JUGA:Gak hanya Ngeri Sengatannya, Ternyata Ini Makna Mimpi Lebah, No 4 Pertanda Diintai Orang Jahat

“Keduanya sempat ribut dan korban terpancing meminta cerai lalu. Pelaku diduga emosi, kemudian membacok korban hingga meninggal dunia," terang Iptu Doni Juniansyah, Minggu (22/10). 

Sebelumnya, sampai Doni, saksi mengatakan bahwa korban dan pelaku terbilang baru tinggal di kawasan Kelurahan Tebat Karai. Sebelumnya keduanya tinggal di Kelurahan Pensiunan dan karena ingin berobat keduanya pindah ke Tebat Karai. 

“Diduga kuat pelaku gangguan mental, dan pindah ke Tebat Karai itu rencananya memang ingin berobat," sampai Doni. 

Sebelum berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku, hal dramatis dialami Tim Elang Jupi Satreskrim Polres Kepahiang lantaran pelaku yang bersikeras tak mau menyerah dan mengancam polisi menggunakan pedang. 

Bahkan, pelaku sempat mencoba bunuh diri dengan menenggak racun yang ada di rumahnya tersebut.

Penuturan Marlina, adik kandung Rahayu, bahwa pihak keluarga sempat syok, kaget merasa tak percaya bahwa kakak iparnya melakukan perbuatan keji terhadap Ayu. Sementara keduanya sudah membina rumah tangga hampir 5 tahun.

BACA JUGA:Uang Gratis Rp400.000 Dari Pemerintah Siap Cair Lagi, Segera Ambil

Sebelumnya Marison dan Rahayu bersama kedua orang anaknya tinggal di Kelurahan Kampung Pensiunan, kawasan Pasar Kepahiang. Namun sekitar dua bulan terakhir, keluarga ini memilih pulang ke rumah orang tua Ayu di Tebai Karai. 

Kepulangan mereka untuk berobat, karena Marison mengalami gangguan emosi sehingga sering terlihat seperti orang linglung. Mereka pun memutuskan berobat tradisional sehingga pulang ke rumah orang tua Ayu.

"Bahkan mereka dikenal keluarga harmonis yang tak pernah terdengar ribut," tutur Marlina, Senin (23/10). 

Selama ini, tambah Marlina, Marison dikenal sebagai sosok yang baik, pribadi yang sangat mencintai anak istri serta sosok yang pandai bergaul dilingkungan meskipun terbilang pendiam. 

Kategori :