NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pendidikan merupakan bagian yang terpenting dalam hidup. Orang tua akan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya.
Mulai dengan mendaftarkan anak ke PAUD hingga kuliah. Selain dengan harapan menjadi orang yang berwawasan, dengan memberikan pendidikan yang terbaik, orang tua berharap nasib anaknya kelak lebih cerah. Hidup berkecukupan secara ekonomi dan bahagia.
Namun prinsip ini tidak berlaku bagi Austin Russel. Miliarder muda yang baru berusia 28 tahun ini menganggap kuliah tidak lagi penting dengan kondisi saat ini. Bahkan dia menyarankan anak muda untuk keluar dari perguruan tinggi.
BACA JUGA:Kajian Islam, Ada yang Mengaku Terpaksa Makan yang Haram untuk Obat, Begini Penjelasan Buya Yahya
Austin berpendapat pendidikan tinggi tidak cocok untuk semua orang dan bukanlah satu-satunya jalan menuju kesuksesan.
Austin sendiri sebelum menjadi miliarder juga keluar dari Universitas Stanford pada tahun 2012. Dia kemudian memutuskan untuk memulai perusahaan sendiri.
Pada Desember 2020, Luminar Technologies, perusahaan teknologi yang didirikannya saat berusia 17 tahun, go public, dan dia menjadi miliarder dalam semalam. Saat ini, Austin masih memimpin perusahaannya dan memiliki kekayaan sebesar US$2,6 miliar.
Dalam suatu wawancara, Austin menyatakan perguruan tinggi tidak cocok untuk semua orang dan dia sangat merekomendasikan untuk keluar dari perguruan tinggi.
Bagi Austin, semua informasi kini tersedia di ujung jari kita secara online, yang tidak sama seperti 50 tahun yang lalu. Dia bahkan mengklaim, jika tidak mendapatkan dana hibah untuk memulai perusahaan teknologi, dia tetap akan keluar dari perguruan tinggi.
Melansir dari Forbes pada 2021, dirinya dinobatkan sebagai miliarder termuda yang sukses secara mandiri di dunia pada usia 26 tahun.
Austin lahir di California, ayahnya Michael bekerja di bidang real estat komersial sementara ibunya adalah mantan model dan aktris Shannon Cleye, yang dikenal karena perannya di The Young and the Restless.
Sebagai seorang jenius dalam bidang optik, Russell mengembangkan ide untuk Luminar ketika dia baru berusia 17 tahun dan sedang belajar fisika di Universitas Stanford. Dia keluar dari perguruan tinggi setelah hanya tiga bulan pada 2012 ketika dia diberikan Thiel Fellowship senilai US$100.000 melalui program yang didanai oleh miliarder Peter Thiel untuk membina para pengusaha.
Selama lima tahun, dia bekerja di balik layar menciptakan perangkat keras dan perangkat lunak lidar Luminar, yang kemudian diperkenalkannya ke publik pada 2017.
Setelah Luminar terdaftar di Nasdaq, Russell menjadi miliarder termuda yang sukses secara mandiri di dunia pada usia 25 tahun. Pada 2021, dia menjual 10 persen kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut, menghasilkan US$220 juta dalam bentuk uang tunai.