Apabila nantinya disetujui, maka kalian harus memasang meter air pada pipa keluar atau outlet sumur bor/gali, membangun sumur resapan sesuai pedoman Badan Geologi dan memberikan akses pada PATGTL dan instansi terkait untuk melakukan pengecekan.
BACA JUGA:Mudah Mengatasi Kolesterol, Cukup Secangkir Teh Serai, Anda Bisa Coba 5 Resep Ini
Sebagai informasi, kriteria air minum yang sehat dan layak konsumsi di beberapa negara berbeda-beda. Meskipun begitu, menurut WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, air minum layak konsumsi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Tidak memiliki bau, warna, dan rasa
Jadi, kriteria air minum ini dapat dinilai dengan mudah oleh indra manusia. Air yang aman dan layak konsumsi yakni air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa atau tawar.
Sehingga, Anda perlu menghindari konsumsi air minum yang terlihat tidak jernih atau keruh, berbau tidak sedap, atau terasa aneh.
Sebab, itu menjadi tanda bahwa air minum tersebut sudah terkontaminasi kuman, bakteri, atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.
BACA JUGA:Bagi Miliarder Ini Kuliah Tidak Ada Gunanya dan Sarankan Mahasiswa Drop Out
2. Tidak berada dalam suhu tinggi
Indicator berikutnya yakni suhu, sebab adalah salah satu ukuran penting dalam menentukan apakah air minum tersebut layak konsumsi atau tidak.
Pasalnya sumber air minum yang terpapar suhu tinggi dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme dan membuat air minum tercemar.
Misalnya, adalah beberapa jenis bakteri Coliform yang dapat tumbuh dan berkembang saat air minum berada pada suhu 37°C. Sementara itu, jumlah bakteri Escherichia Coli dapat meningkat pada air yang bersuhu 44,2°C.
BACA JUGA:Kitab Primbon Jawa, 10 Tanggal Lahir Ini yang Bakal Jadi Orang Kaya
3. Tidak mengandung mikroorganisme berbahaya
Kemudian, tidak mengandung mikroorganisme berbahaya bagi kesehatan tubuh, seperti Escherichia Coli dan Salmonella, yang bisa menyebabkan diare.
Hanya saja, hal tersebut sulit untuk dilihat secara langsung. Meskipun begitu, Anda dapat menghindarinya dengan menjauhkan sumber air minum dari toilet dan tempat pembuangan sampah serta dari sinar matahari.