Jadi, untuk pohon yang berumur 0-3 tahun, maka pupuk yang digunakan adalah pupuk urea dengan takaran dosis 0.4-0.4 per tanaman dengan frekuensi pemberian pupuk 2 kali dalam setahun.
Sedangkan untuk tanaman yang berumur di atas 3 tahun pupuk yang digunakan yakni pupuk Urea dengan dosis 2-2.5 kg untuk setiap tanaman dengan frekuensi pemberian 2 kali dalam setahun.
BACA JUGA:Pelaku Begal Babak Belur Diamuk Massa Gegara Mau Rampas Motor Pelajar ke Sekolah
2. Perhatikan penyebarannya
Selanjutnya, perhatikan penyebarannya. Pupuk yang mengandung natrium, jarak sebarnya yang paling adalah sejauh 50 cm dari pokok hingga bagian luar piringan.
Sedangkan untuk pupuk yang mengandung fosfor, kalium dan magnesium disarankan untuk disebarkan dengan jarak 1-3 meter dari pokok hingga menyeluruh.
BACA JUGA:Final, Provinsi Bengkulu Punya 12 Calon DPD dan 69 Caleg DPR RI, Ini Daftar Namanya
Selanjutnya, pemilihan tempat penyebaran yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil tanaman. Jika disebarkan terlalu dekat atau di tempat yang tidak seharusnya pupuk justru akan merusak tanaman sawit Anda.
Maka dari itu, pertimbangan jarak sebar pupuk benar-benar harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
BACA JUGA:Petani Sawit Perlu Tahu, Ini Rahasia Sawit Berbuah Lebat Tanpa Dipupuk
3. Bersihkan dahulu piringan sawitnya
Berikutnya, bersihkan piringan sawit. Nah, piringan sawit ini merupakan area bulatan yang terletak di sekeliling pohon sawit.
Dengan membersihkan bulatan ini berguna untuk memberantas hama dan gulma yang akan menghambat proses pemupukan.
BACA JUGA:Final, Provinsi Bengkulu Punya 12 Calon DPD dan 69 Caleg DPR RI, Ini Daftar Namanya
Bukan hanya itu saja, jika ada tanaman lain dan alang-alang yang ada di sekitar tanaman sawit juga harus dibersihkan agar juga tak mengganggu proses pemupukan yang berlangsung.
4. Selanjutnya, cara memupuk sawit yang baik Anda harus memperhatikan tempat menaburkan pupuknya.