NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sepertinya tidak ada orang Indonesia yang tidak tahu rendang. Walaupun mungkin tidak pernah mencicipinya, namun masakan ini minimal sudah pernah mendengarnya.
Rendang merupakan masakan khas Sumatera Barat. Hebatnya, rendang turut mengharumkan nama bangsa setelah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.
Meskipun sudah cukup kenal atau mungkin sering menikmatinya, pernah Anda bertanya bagaimana sejarah rendang? Ternyata rendang sangat kental dengan kebudayaan orang India.
BACA JUGA:Bahaya Jangan Ditanam, 5 Tanaman Ini Paling Disukai Ular
Untuk memasak rendang butuh waktu yang cukup lama. Karena harus memasak daging sampai lembut dan bumbunya meresap ke dalam daging.
Karena cara masaknya ini, rendang juga bertahan cukup lama, sampai berminggu-minggu. Bagi sebagian orang rendang cocok dimakan saat musim dingin karena rasanya semakin enak.
Sejarah rendang ini dimulai sebelum abad ke-15. Ketika itu banyak saudagar India datang ke Sumatera Barat untuk berdagang.
BACA JUGA:Nggak Sembarangan, Begini Cara Merebus Ubi Jalar dan Jagung Cepat Empuk dan Manis
Orang Minangkabau setiap hari berhubungan dengan pedagang India yang membawa kari massaman. Kari itu lah yang kemudian diadaptasi masyarakat Minangkabau sehingga menjadi apa yang kita kenal sebagai gulai.
Tidak berhenti sampai di situ, orang Minangkabau memasak gulai ini lebih lanjut dan menjadi kalio atau rendang basah.
Proses tersebut berlanjut hingga lebih mengental dan menjadi rendang atau rendang kering.
Orang Minangkabau menghormati dan menghargai rendang karena proses memasaknya yang sangat lama.
Menurut kepercayaan orang Minangkabau, rendang memiliki tiga filosofis. Pertama yaitu kesabaran karena proses pembuatannya cukup lama.
BACA JUGA:Diberikan Kepada 18,8 juta Penerima, Kamu Kebagian Rp400.000 dari BLT El Nino ? Silakan Cek di Sini
Kedua adalah ketekunan. Hal ini diperlukan saat mengaduk bahan menjadi satu hidangan.