Di Rumah Ada Tikus, Hati-hati Anda dan Keluarga Bisa Tertular 6 Penyakit Ini

Senin 06-11-2023,16:19 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Septicemic plague merupakan jenis penyakit pes yang menyerang sistem aliran darah. Di sisi lain, bubonic plague merupakan jenis penyakit pes yang menyerang sistem imun, sedangkan pneumonic plague merupakan penyakit pes yang menyerang paru-paru. 

Gejala penyakit pes sangat bergantung pada jenisnya dan penyakit ini berpotensi mengancam jiwa. Secara umum, pengobatan penyakit pes perlu menggunakan antibiotik. 

4. Infeksi Salmonella 

Sebagian hewan pengerat bisa membawa bakteri salmonella di saluran pencernaan mereka. Kontak dengan kotoran hewan pengerat yang membawa bakteri ini atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh kotoran tersebut bisa berpotensi membuat manusia tertular salmonella. Infeksi salmonella bisa memunculkan gejala seperti demam, menggigil, kram perut, mual, muntah, dan diare. 

BACA JUGA:Air dari Tandon di Rumah Berbau Pasir, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Demam Gigitan Tikus 

Seperti namanya, demam gigitan tikus bisa menular pada manusia melalui gigitan tikus atau hewan pengerat yang terinfeksi bakteri Streptobacillus moniliformis atau Spirillum minus. 

Penularan juga bisa terjadi bila manusia berkontak langsung dengan hewan pengerat yang terinfeksi meski hewan tersebut tidak menggigit atau mencakar. Beberapa gejala dari demam gigitan tikus adalah demam, ruam kulit, pusing, muntah, dan kram otot. 

6. Tularemia 

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Francisella tularensis. Tularemia kerap ditemukan pada hewan pengerat dan kelinci. Penyakit ini umumnya ditularkan ke manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau melalui gigitan kutu atau lalat rusa yang terinfeksi. Tularemia bisa mengancam jiwa, akan tetapi sebagian besar kasusnya dapat diobati dengan antibiotik. 

 

Cara Usir Tikus Menggunakan Bawang dan Serai

Tikus di dalam sangat merepotkan. Tikus yang masuk ke rumah tidak hanya sekadar lewat, tapi juga merusak peralatan dapur, kabel elektronik, hingga gorden. Bahkan tikus juga bisa melahap habis stok makanan yang ada di dapur. 

BACA JUGA:Bisa Hemat Air dan Uang, Kenali Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Kebocoran Tandon Air di Rumah

Tidak hanya itu, tikus juga membawa sekaligus menyebarkan bakteri seperti leptospirosis, salmonella, hantavirus, dan lain sebagainya. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan iritasi di kulit, gangguan pencernaan, sampai risiko keracunan. 

Nah, untuk mengurangi populasi tikus di rumah, kamu bisa membasminya secara langsung. Sebagian orang sengaja memasang perangkap biar tikus bisa langsung dibuang saat berhasil ditangkap. 

Kategori :