NASIONAL, RBTCAMKOHA.COM - Sebuah perkebunan kelapa sawit yang berhasil adalah yang mampu menghasilkan buah panen dengan kuantitas tepat dan kualitas yang terjamin secara mutu. Hal ini hanya bisa diraih dengan berbagai faktor penting.
Salah satu faktor penting itu adalah pemilihan bibit-bibit terbaik yang kelak menjadi pohon-pohon subur yang mampu menghasilkan buah-buah sehat dan berkualitas pula.
BACA JUGA:Waspada Hama Ulat Api pada Tanaman Sawit, Ini 3 Cara Tepat Mengendalikannya Agar Tidak Merugi
Namun, banyak para pengusaha dan juga pengelola yang belum paham bagaimana sebenarnya wujud dan ciri dan bibit-bibit terbaik ini.
Oleh karena itu, artikel ini akan membantu kamu mengetahui ciri bibit-bibit terbaik agar tidak salah pilih.
BACA JUGA:Petani Sawit Wajib Tahu, Jenis Gulma dan Penggunaan Herbisida yang Tepat Untuk Tanaman Sawit
Berikut penjelasan bagaimana cara memilih bibit pohon sawit yang berkualitas.
1. Memastikan bentuk benih sesuai dengan standar benih sawit yang baik
Ciri khas benih yang baik untuk ditanam antara lain memiliki biji yang proporsional (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil), memiliki bentuk bulat atau lonjong, biji tidak terdapat cekungan, calon batang berukuran pendek serta radikula akar yang panjang, dan yang terakhir memiliki tempurung yang licin dan tidak berserat.
BACA JUGA:Agar Sawit Tumbuh Subur, Ini 4 Teknik Dasar yang Wajib Diketahui Saat Menanam Sawit
2. Memahami kesehatan fisik dari benih yang akan ditanam
Kondisi benih yang baik untuk ditanam yaitu bentuk akar yang tidak keluar dari polybag, tidak ada tanda-tanda serangga atau hama, tidak berwarna kuning kecoklatan atau daun yang terbelah, dan bagian akar sawit yang masih utuh. Apabila salah satu hal tersebut ditemukan dalam benih sawit, maka akan sulit menumbuhkan dan mengembalikan kondisi benih menjadi benih yang sehat.
3. Memastikan legalitas benih sawit
Benih sawit yang legal berasal dari varietas yang unggul dan pastinya sudah melewati proses seleksi ketat dari pemerintah sehingga kualitas genetik dan perkecambahan benih terjamin. Sebaliknya, benih ilegal tidak bisa terjamin kualitas, perkecambahan, dan genetiknya sehingga sulit untuk membudidayakan benih tersebut.
BACA JUGA:Petani Sawit Ini Bisa Menghasilkan TBS Seberat 85 Kg, Ternyata Ini Rahasianya