Jamur Ganoderma Sebabkan Ancaman Serius Perkebunan Sawit, Ini Cara Mengendalikannya

Senin 06-11-2023,21:50 WIB
Reporter : Tim

Penyebab utama merebaknya infeksi Ganoderma saat ini hampir dipastikan karena kerusakan agroekosistem dalam tanah perkebunan, dimana musuh alami dari Ganoderma ini semakin berkurang, hal ini disebabkan karena adanya tekanan lingkungan seperti penggunaan bahan kimia yang berlebihan. Selain itu, penggunaan bahan kimia dapat meningkatkan kekebalan jamur Ganoderma. Mengurangi penggunaan bahan kimia yang berlebihan merupakan cara mengatasi penyakit Ganoderma Boninense pada sawit.

BACA JUGA:Kemarau Belum Berakhir, Begini Cara Pemupukan Kelapa Sawit yang Terbaik

4. Perawatan yang Sesuai Standar Perkebunan Kelapa Sawit

Pengendalian Ganoderma pada kelapa sawit perlu didukung dengan adanya perawatan kebun seperti purning pelepah kering, bunga busuk dan buah busuk (dikumpulkan, dicincang dan dimusnahkan) serta garuk pinggiran. Hal ini dilakukan agar kondisi pohon tetap sehat sehingga pohon sawit dapat terjaga dalam kondisi prima.

5. Pengendalian Ganoderma dengan Aplikasi Pupuk yang Tepat

Dengan memberikan pupuk yang tepat sasaran dimana dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan juga tidak menyebabkan kerusakan tanah serta membantu perkembangan mikoorganisme tanah.

BACA JUGA:Mau Tanaman Sawit Subur dan Berbuah Lebat? Ini Panduan Memilih Bibit Unggul

6. Gunakan Vaksin Ganoderma

Ganoderma dapat menyerang berbagai tahap masa pertumbuhan sawit dari main nursery, TBM dan TM, apabila sudah terjadi kerusakan maka biaya yang dikeluarkan untuk mengendalikannya akan lebih tinggi, sehingga alangkah lebih baiknya kita dapat mencegah jamur Ganoderma dengan vaksin Ganoderma. 

Upaya Pengendalian

Jika tanaman kelapa sawit sudah mulai menunjukkan tanda-tanda terserang penyakit Ganoderma pada stadium awal, maka harus segera dilakukan upaya pengendalian. 

BACA JUGA:Petani Sawit Ini Bisa Menghasilkan TBS Seberat 85 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Upaya pengendalian ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni upaya pengendalian kultur teknis dan upaya pengendalian hayati. 

Pengendalian kultur teknis dilakukan dengan melakukan pembumbunan pangkal batang kelapa sawit menggunakan tanah. Proses ini dilakukan untuk menghindari serangan basidiospora sampai ke batang kelapa sawit. 

Dengan pembumbunan tanah pada pangkal batang ini, umur produksi bisa diperpanjang selama 2 tahun.

Kultur teknis juga bisa dilakukan dengan mengumpulkan dan membakar bagian yang terinfeksi untuk mengurangi sumber infeksi. Pembuatan parit dengan sedikit belerang dan introduksi Trichoderma sp. di sekitar tanaman yang sakit juga dapat membantu mengurangi kontak antara akar yang sehat dengan akar tanaman yang sakit.  

Kategori :