Artinya: "Yang utama memotong kuku dilakukan pada hari Jumat, Kamis atau Senin," (Lihat Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal, Beirut-Dar al-Fikr, juz III, halaman 361).
Meski demikian, tidak berarti bahwa seseorang tidak diperbolehkan untuk memotong kuku di hari-hari lain. Hal ini seperti disampaikan oleh Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, bahwa potong kuku adalah sunnah dan bisa dilakukan kapan saja. "Adapun harinya (memotong kuku) kalau bisa hari Jumat. Tapi kalau Jumat gak sempat, Ya Allah, ya Sabtu dong!" terang Buya Yahya.
BACA JUGA:6 Jenis Tandon Air Stainless Steel, Intip Plus Sebelum Membeli
"Nabi tidak membatasi, tidak ada larangan kapanpun," lanjutnya.
Adab Potong Kuku Menurut Islam
Selain waktu atau hari memotong kuku yang baik, juga sebaiknya diperhatikan adab dalam memotong kuku dalam Islam. Hal ini agar semakin mendapatkan rahmat dan pahala di sisi Allah.
Seperti dikutip dari laman PPPA Darul Qur'an, berikut beberapa adab dan etika yang perlu diperhatikan ketika memotong kuku:
1. Niat yang Ikhlas
Sebelum memotong kuku, sebaiknya seseorang berniat untuk membersihkan diri, menjaga kebersihan, serta untuk mengikuti sunnah dan tuntunan Rasulullah SAW.
2. Membaca Basmalah
Seperti kegiatan-kegiatan lain, memotong kuku juga sebaiknya didahului dengan menyebut nama Allah SWT. Hal ini akan bernilai ibadah dan doa kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Ingin Kredit HP Pakai Shopee PayLater? Simak Langkah Berikut
3. Menjaga Kebersihan
Tangan dan kuku yang akan dipotong juga sebaiknya dalam keadaan bersih. Karena itu dianjurkan untuk terlebih dahulu mencuci tangan.
Selain kebersihan diri, juga sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan. Kuku-kuku yang telah dipotong sebaiknya dikumpulkan dan dibuat dengan cara yang baik. Dianjurkan pula untuk dikuburkan.