Dari informasi yang kita dapatkan di atas, kita menyimpulkan bahwa:
1. Yakjuj dan Makjuj sudah ada sejak masa silam. Bahkan sudah ada sejak zaman Dzulqarnain
2. Yakjuj dan Makjuj sebelum keluar, mereka berada di balik benteng yang dibuat Dzulqarnain
3. Yakjuj dan Makjuj akan dikeluarkan di masa mendatang, sebagai bagian dari tanda hari kiamat. Artinya, benteng Dzulqarnain itu akan rusak dan mereka akan lepas.
BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini Daftar Lengkap Tandon Mpoin, Berdasarkan Ukuran hingga Jenis Seri
Lalu Dimanakah Benteng Yakjuj dan Makjuj
Keterangan yang Allah sebutkan dalam Al-Quran, bahwa Yakjuj dan Makjuj berada di dekat sebuah tempat antara dua gunung.
حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” (QS. Al-Kahfi: 93-94).
Dimanakah 2 gunung ini?
Terdapat riwayat dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, yang menjelaskan
حتى إذَا بَلَغَ بينَ السَّدَّيْنِ، قال الجبلين: الردم الذي بين يأجوج ومأجوج، أمتين من وراء ردم ذي القرنين، قال الجبلان: أرمينية وأذربيجان
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung” kata Ibnu Abbas: dua gunung adalah benteng yang menghalangi Yakjuj dan Makjuj, dua umat di balik benteng Dzulqarnain. Beliau mengatakan, dua gunung itu adalah Armenia dan Azerbaijan. (Tafsir at-Thabari 16/16, Ma’ani al-Quran 4/293, al-Muharrar al-Wajiz 3/541, dan Zadul Masir 5/189).
BACA JUGA:Paling Beruntung, 15 Tanggal Lahir Ini Bisa Jadi Orang Kaya dan Hidup Bahagia
Riwayat yang kita sebutkan di atas, bagian dari ijtihad Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma. Ada juga yang mengatakan bahwa benteng itu ada di Cina. Dan mengenai realita sejatinya, tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Dan Allah tidak memberikan keterangan yang rinci mengenai tempat itu.
Karena itu, sikap yang bisa kita kedepankan adalah mengembalikannya kepada Allah. Dan kita tidak perlu terlalu penasaran dengan informasi semacam ini. Kita ketahui maupun tidak kita ketahui, tidak berpengaruh pada amal ibadah kita. Sehingga tidak perlu dicari. (tim)