Mulai Sekarang Setop Makanan Berminyak, Minimal Kurangi, Ini 7 Risiko Konsumsi Minyak Goreng

Jumat 10-11-2023,00:05 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Sementara itu, orang-orang yang makan gorengan 7 kali atau lebih selama seminggu mengalami peningkatan risiko penyakit diabetes hingga sekitar 55%.

Cara terbaik untuk mencegahnya tidak lain dengan membatasi asupan makanan berminyak.

BACA JUGA:Bahaya dan Efek Samping Konsumsi Minuman Berenergi Terus Menerus, Banyak yang Belum Tahu

6. Meningkatkan risiko kanker

Pola makan yang tinggi lemak dan minyak tidak hanya berdampak pada risiko obesitas dan penyakit jantung.

Hal ini juga meningkatkan risiko beragam penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru.

Sampai saat ini para peneliti masih terus melakukan riset untuk memastikan hubungan tersebut. Meski begitu, National Cancer Institute AS menyarankan setiap orang untuk membatasi asupan lemak jenuhnya dari makanan sehari-hari.

Anda juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan mengandung lemak trans.

Sebaliknya, pilihlah lemak menyehatkan yang berasal dari ikan, kacang-kacangan, alpukat, biji-bijian, dan makanan alami sejenisnya.

BACA JUGA:Dapat Memicu Stroke dan Penyakit Jantung, Ini 6 Efek Samping Mengonsumsi Santan Berlebihan

7. Mematikan bakteri baik dalam usus

Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa apa yang Anda makan memengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Usus Anda memiliki bakteri baik yang bertugas menjaga kekebalan tubuh dan membantu beberapa fungsi lainnya.

Konsumsi makanan berminyak yang berlebih dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus. Lemak akan mematikan bakteri baik sehingga jumlah bakteri merugikan menjadi lebih banyak.

Perubahan jumlah bakteri usus tidak hanya dapat memengaruhi kekebalan tubuh, tapi juga pencernaan serat, berat badan, kesehatan jantung, hingga kesehatan pencernaan secara umum. Jadi, mulailah membatasi konsumsi makanan yang tinggi akan minyak.

 

Tim liputan

Kategori :