Perusahaan ini melayani lebih dari 69 juta pelanggan setiap hari dengan berbagai menu pilihan yang terjamin kualitasnya. Beberapa menu populer yang disajikan oleh McDonald’s adalah hamburger, burger keju, kentang goreng, ayam goreng, salad, minuman ringan, milkshake, pencuci mulut, kopi, sarapan, dan wrap.
BACA JUGA:Beruntung, karena Kesayangan Eyang Semar, 5 Tanggal Lahir Ini Bakal Hidup Kaya
Sejarah Mcdonald’s di Indonesia
McDonald’s pertama kali buka di Indonesia pada 14 Februari 1991. Lokasi pertamanya di Sarinah Thamrin.
McDonald’s hadir di Indonesia dibawa Bambang N Rachmadi, mantan Presiden Direktur Bank Panin. Ketika menjabat sebagai presiden direktur, pria yang sering dipanggil Tony ini sering memberi masukan bisnis kepada nasabahnya. Sarannya ternyata berhasil.
Ia lalu memutuskan menerapkan sendiri gagasan-gagasan tersebut pada 11 Februari 1998, Tony secara mendadak menyampaikan pengunduran diri sebagai presiden direktur.
Ia berkeinginan membuka McD di Indonesia setelah restoran dengan cabang Singapura tersebut memasang iklan di radio miliknya, yaitu Radio Ramako Batam yang mengudara pada 1988.
Tony lantas menyatakan minat menjadi mitra McDonald's pertama di Indonesia. Pimpinan McDonald's Singapura Bobby Kwan kemudian merekomendasikan pertemuannya dengan Pimpinan McDonald's Australia yang juga membawahi Indonesia, Peter Ritchie.
BACA JUGA:Pantas saja Susah Kaya, Ternyata 9 Tanggal Lahir Ini Durhaka ke Orang Tua, Hidupnya sering Sial
Lamaran Tony diterima dan menurut informasi dari manajemen McDonald's, surat lamaran itu berada di antara 14.000 surat lamaran serupa dari Indonesia.
Selain melalui surat, hampir setiap minggu Tony mengontak lewat telepon. Setelah berbulan-bulan berusaha, peringkat calon mitra Tony naik dari ke 14.000 jadi nomor 40, lalu naik lagi jadi peringkat ke-20.
Selanjutnya pada Desember 1990, peringkatnya naik jadi nomor satu. Butuh waktu satu setengah tahun bagi Tony untuk menjadi peringkat satu. Posisi tersebut membuat Tony dapat mengikuti pelatihan dan magang di Restoran Mc Donald's Singapura selama tiga hari.
Sebelum berangkat ke Singapura, Tony titip pesan kepada istrinya, Sri Adyanti, putri sulung Mantan Wapres RI Sudharmono SH untuk merahasiakan informasi tersebut.
BACA JUGA:Murah, Kulit Cerah dan Berseri Ternyata Bisa Didapati dari Kulit Singkong, Begini Caranya
Bukan malu, ia tak mau rencana bisnisnya gagal karena diketahui orang banyak. Pria kelahiran 15 Maret 1951 ini bahkan mengajak adik bungsunya ikut ke Singapura dengan tugas membangunkan ia tidur. Tony takut jika terlambat masuk kerja maka konduitenya dinilai buruk.