NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Buntut perang Hamas melawan Israel, restoran cepat saji McDonald’s juga menjadi sorotan. Saat ini McDonald’s banyak diboikot masyarakat, khususnya di negara dengan penduduk mayoritas muslim.
Wajud dukungan McDonald’s terhadap Israel, dengan membagikan makanan gratis kepada pasukan Israel. Dukungan ini mengundang kemarahan publik. Karena dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Israel terus membombardir pemukiman masyarakat Palestina yang menimbulkan korban masyarakat sipil.
BACA JUGA:Warga Palestina Terus Dibombardir, Ini Tiga Perang Besar yang Pernah Dihadapi Umat Islam
Dengan menjadi sorotan masyarakat dunia, banyak yang ingin tahu seperti apa sejarah berdirinya restoran ini.
Dilansir dari laman resminya, McDonald’s pertama kali berdiri pada tahun 1940 di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Pada saat itu, restoran cepat saji ini menjual menyajikan hamburger, minuman ringan, pai, kentang goreng, susu, kopi, dan milkshake.
Kemudian pada tahun 1948, McDonald’s konsep restoran berubah menjadi layanan “Speedee System” yang merupakan prinsip dasar dari restoran cepat saji modern.
McDonald’s juga memperkenalkan logo Golden Arches yang menjadi ciri khas McDonald’s hingga sekarang. Logo tersebut rupanya dirancang oleh arsitek Stanley Clark Meston dan pertama kali digunakan pada tahun 1953 di sebuah lokasi di Phoenix, Arizona.
BACA JUGA:Layaknya Punya Sumur Cuan, 10 Tanggal Lahir Ini Miliki Kekayaan Sampai Tujuh Turunan
Pada tahun 1954, seorang pengusaha bernama Ray Kroc bergabung dengan perusahaan sebagai agen waralaba dan mulai membeli rantai restoran dari McDonald’s bersaudara.
Ray Kroc memiliki visi untuk menjadikan McDonald’s sebagai jaringan restoran terbesar di dunia dengan menyebarkan waralaba ke seluruh Amerika dan negara-negara lainnya. Pada tahun 1961, ia membeli hak kepemilikan penuh atas McDonald dari McDonald bersaudara dengan harga USD2,7 juta.
Salah satu strategi Ray Kroc untuk mengembangkan McDonald’s adalah dengan melakukan inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen. Ia juga menggandeng beberapa mitra bisnis yang membantu menyediakan bahan baku berkualitas dan standar operasional yang tinggi.
Selain itu, Ray Kroc memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya. Ia mendirikan yayasan Ronald McDonald House pada tahun 1974 untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi keluarga anak-anak yang dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA:Lazada PayLater Tidak Bisa Digunakan? Cicilan Belum Lunas Salah Satunya Penyebabnya
Namun, kepemimpinannya berakhir setelah Ray Kroc meninggal pada tahun 1984 dan meninggalkan warisan besar bagi McDonald’s. Perusahaan ini terus berkembang di bawah kepemimpinan para CEO yang menggantikannya, seperti Fred Turner, Michael Quinlan, Jim Cantalupo, Charlie Bell, Jim Skinner, Don Thompson, Steve Easterbrook, dan Chris Kempczinski.
Mereka meneruskan visi Ray Kroc untuk menjaga kualitas produk dan layanan McDonald’s serta menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan pasar. Saat ini, McDonald’s memiliki lebih dari 37 ribu outlet di lebih dari 100 negara di dunia.