"Itu juga bisa bekerja (menangkal penyakit ain pada orang atau benda milik orang lain yang dikagumi), insya Allah," ujar Syekh Al Hakeem.
Tanda Terjangkit Penyakit Ain
Menurut Al Hakeem, banyak orang merasa bahwa mereka terkena penyakit ain ketika diterpa suatu musibah. Sebagai contoh, orang tua menganggap anaknya gagal ujian atau jatuh sakit akibat penyakit ain. Namun, lanjut Syekh Al Hakeem, sekitar 95 persen dari musibah-musibah tersebut sebenarnya tak berkaitan dengan penyakit ain.
BACA JUGA:2 Jenis Tunjangan Pensiunan PNS Alami Kenaikan Fantastis di Tahun 2024, Golongan Ini Paling Besar
"Kita menyalahkan mata jahat atas semua hal yang terjadi, (sesungguhnya) tidak sampai sejauh itu. Tapi, benar bahwa ain itu adalah nyata," kata Syekh Al Hakeem.
Untuk mengetahui apakah diri sendiri terkena penyakit ain atau tidak, sebenarnya tak ada petunjuk yang benar-benar pasti. Namun, Syekh Al Hakeem menjelaskan bahwa biasanya penyakit ain datang dalam bentuk keluhan kesehatan.
"Ketika seseorang tiba-tiba mengalami migrain, sakit perut, atau demam, dan dokter menyatakan tidak ada yang salah pada dirinya, kemungkinan ini (penyakit) ain," ujar Syekh Al Hakeem.
Selain itu, penyakit ain juga dapat memunculkan beberapa tanda lain. Sebagai contoh, tiba-tiba banyak berkeringat, mengalami mimpi yang sangat buruk, atau merasa tidak enak badan ketika membaca dan mendengarkan Alquran.
BACA JUGA:Kabar Gembira Buat PNS, Tahun 2024 Ada Tambahan 4 Jenis Tunjangan Baru, Apa Saja?
"Ini juga bisa menjadi gejala (penyakit ain), Allah Maha Tahu yang terbaik," ujar Syekh Al Hakeem.
Doa agar Terhindar dari Penyakit Ain
Berkaitan dengan itu, ada doa agar terhindar dari penyakit ain. Dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi dijelaskan terkait hadits riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa tersebut, dahulu Nabi SAW sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Arab latin: U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin
Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela," (HR Bukhari)