Berikut doa meminta keturunan yang dipanjatkan nabi Zakaria dan nabi Ibrahim.
1. رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
Rabbi habli milladunka dzurriyyatan ṭayyibah, innaka sami’ud-du’a
Artinya: "Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
Ini doa meminta keturunan yang dimuat dalam Al-Qur’an surat ali-Imran ayat 38. Memiliki anak merupakan salah satu anugerah terbesar dari Allah SWT, yang membawa kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan kita.
Doa meminta keturunan yang dibaca oleh Nabi Zakaria AS ini mengingatkan bahwa hanya Allah SWT yang berkuasa atas segala sesuatu, dan bahwa kita sebagai hamba-Nya harus selalu berdoa dan memohon kepada-Nya dalam segala hal, termasuk ketika menginginkan keturunan.
2. وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Wa zakariyya iz nada rabbahu rabbi la tazarni fardaw wa anta khairul-warisin.
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, 'Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.'”
Ini doa meminta keturunan yang dimuat dalam Al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 89. Ini sebuah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria AS. Dalam doa tersebut, beliau memohon kepada Allah SWT untuk diberikan seorang waris yang akan meneruskan dakwahnya dan menjaga agama yang dibawa oleh para nabi sebelumnya.
Doa meminta keturunan ini mengingatkan bahwa Allah SWT adalah Waris Yang Paling Baik, yang dapat memberikan harta dan keturunan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, sebagai hamba yang taat, baiknya selalu berdoa dan berserah diri kepada-Nya dalam segala hal.
BACA JUGA:Biar Lulus Tes, Ini Tahapan Seleksi dan Psikotes Lowongan Kerja Bank BRI yang Wajib di Pahami
3. وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Wallażīnayaqụlụnarabbanāhablanā min azwājinā wa żurriyyātināqurrataa'yuniwwaj'alnā lil-muttaqīnaimāmā.
Artinya: "Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."