Ini 10 Kandungan Skincare yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat 24-11-2023,17:30 WIB
Reporter : Aziz Shadiq Ghaniy
Editor : Purnama Sakti

Sebaiknya sebelum menggunakan produk ini konsultasikan dulu dengan dokter. 

BACA JUGA:4 Jenis Tanaman Herbal Ini Mampu Obati Jerawat, Begini Cara Pengolahannya

4. Asam Salisilat dosis tinggi

Bahan ini dapat dijumpai pada produk eksfoliasi kulit dan perawatan jerawat. Sayangnya, penggunaan asam salisilat dalam jumlah besar dapat membahayakan janin atau bayi yang sedang disusui. 

Dianjurkan untuk menghindari penggunaan bahan ini selama proses kehamilan dan menyusui, tapi jika ingin menggunakannya dalam porsi kecil, bisa melakukan konsultasi dahulu pada dokter kulit. 

5. Formaldehida

Formaldehida ini sebenarnya sudah jarang ditemukan sebagai pengawet dan disinfektan dalam produk kecantikan karena bahan ini dikenal sebagai karsinogen. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan dan dapat menyebabkan keguguran. 

Tetapi, ada juga bahan kimia pelepas formaldehida yang biasa ditemukan dalam kosmetik dengan efek berbahaya yang serupa nih. 

BACA JUGA:Tidak Perlu Takut Kolesterol saat Makan Daging, Asalkan Mengikuti Anjuran Berikut

Diantaranya yaitu bronopol (2-bromo-2-nitropropana-1,3-diol), DMDM hidantoin, diazolidinil urea, hidroksimetilglisinat, imidazolidinyl urea, dan kuarternium-15. Jadi harus perhatikan kembali ya kandungan dari produk yang digunakan. 

6. Ftalat

Bahan ini biasanya sering digunakan dalam produk pewangi dan tabung kosmetik. Ftalat dapat memiliki efek samping hormon-disruptif dan biasanya dikaitkan dengan risiko masalah perkembangan pada bayi. 

Jadi lebih baik menghindari dahulu produk yang mengandung ftalat ini saat proses kehamilan dan menyusui.

7. Aluminuim klorida

Selanjutnya ada bahan aluminium klorida yang telah menjadi topik dari beberapa penelitian yang diperdebatkan dan merupakan bahan umum yang terdapat dalam deodoran dan antiperspirant. 

Secara umum dianggap aman untuk digunakan dalam konsentrasi yang lebih rendah, tetapi tetap harus menghindari produk yang penggunaannya dalam konsentrasi tinggi. 

Kategori :