Penarikan didasari rencana menerapkan kebijakan Single Brand untuk gas epliji 12 kg. Lantaran untuk jenis produk ini, Pertamina memiliki 2 merek dagang yakni gas elpiji (tabung biru) dan bright gas (tabung pink).
Gas elpiji ini sering digunakan dalam usaha rumahan atau UMKM. Tapi jika Anda ingin mengembangkan usaha secara lebih besar, tak ada salahnya jika memindahkan kegiatan usaha dari rumah ke ruko.
BACA JUGA:4 Shio Ini Punya Banyak Tabungan, Rahasianya Mereka Gila Kerja
- Gas Subsidi
Sesuai dengan Pasal 20 ayat (2) Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG subsidi, gas subsidi 3kg atau yang akrab disebut gas melon diperuntukkan hanya bagi penggunaan rumah tangga dan usaha mikro.
Kategori yang berhak membeli gas elpiji subsidi adalah rumah tangga pra sejahtera berpendapatan maksimal Rp1,5 juta per bulan.
Sedangkan usaha mikro yang berhak memakai gas subsidi 3 kg yakni memiliki aset maksimal Rp50 juta dan omset maksimal Rp300 juta per tahun.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina diberikan tugas Public Service Obligation oleh Pemerintah untuk mendistribusikan LPG 3 kg bersubsidi.
Pertamina bersama Pemerintah daerah dan Jajaran Aparat Keamanan berupaya secara maksimal untuk mengawasi distribusi LPG 3 kg bersubsidi agar tepat sasaran.
BACA JUGA:Pedagang Kecil Keluhkan LPG 3 Kg Langka, Harganya juga Naik hingga Rp 30 Ribu per Tabung
Adapun harga jual tabung gas elpiji:
Harga gas elpiji 3kg (gas elpiji subsidi):
- Rp160.000
- Rp20.000
Gas elpiji 12kg tabung biru:
- Rp450.000