4. Mudah Menyerah saat Menemui Kesulitan atau Kegagalan
Dampak terlalu memanjakan anak selanjutnya adalah membuatnya mudah menyerah saat dihadapkan dengan kesulitan dan kegagalan. Terlalu memanjakan anak membuat ia tidak pernah gigih untuk mendapatkan sesuatu, karena apa pun yang dimau, selalu dengan mudah didapatkannya.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru, PT Sayap Mas Utama Buka Lowongan 5 Posisi dengan Gaji Menggiurkan
Bisa dibilang anak yang terlalu dimanja akan lebih mudah kecewa terhadap diri sendiri, dan cenderung merasa tidak memiliki kemampuan menghadapi masalahnya.
5. Mementingkan Diri Sendiri
Memanjakan anak juga berarti mendidiknya untuk lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain. Karena anak selalu ingin diperhatikan, disayangi, dan keinginannya harus dipenuhi tanpa memandang kepentingan orang lain
6. Menjadi Pribadi Pemberontak dan Tidak Santun
Terlalu memanjakan anak cenderung dilakukan dengan melindungi, dan tidak menegur saat anak melakukan kesalahan. Hal tersebut lumrah dilakukan dengan alasan “namanya juga anak-anak”.
Padahal, melindungi kesalahan mungkin saja bisa membuat mereka menjadi pemberontak dan tidak santun.
7. Anak Terlibat Kenakalan Remaja
Salah satu faktor penyebab kenakalan masa remaja adalah memanjakan anak secara berlebih, orang tua hanya memenuhi kebutuhan fisik anak tanpa memperhatikan kebutuhan moral.
BACA JUGA:Sering Diadopsi, Berikut 7 Ras Kucing Paling Popular di Indonesia, Tidak hanya Kucing Persia
Jika di dalam rumah anak sering berbuat sesuai keinginannya, maka di luar rumah pun juga demikian, anak akan melakukan hal yang menurutnya menyenangkan. Sering pulang malam-malam, pergaulan bebas, mabuk-mabukan, narkoba, dan lainnya adalah contoh kenakalan masa remaja akibat kurangnya pendidikan moral dari orang tua.
8. Kurang Inisiatif dan Kurang Kreatif
Jika dibandingkan dengan anak yang memang dari kecil sudah belajar bekerja untuk membantu orang tua, tentu akan sangat berbeda, pola pikir anak seperti itu lebih cenderung bersifat dinamis dibandingkan anak yang manja. Biasanya, anak yang sering dimanja memiliki pola pikir kurang inisiatif, kurang kreatif, dan kurang dinamis.
9. Usia Dewasa tapi Pola Pikir Masih Seperti Anak-anak