NASIONAL, RBTVCAMKOHA – Pernahkah kamu merekam video saat anda sedang berlari? Ketika anda melihat hasilnya, video tersebut bergoyang mengikuti gerak tubuh anda saat berlari. Hal ini membuat gambar yang diambil kamera menjadi tidak bagus dan bergoyang.
Namun kenapa pada film action yang sering kalian tonton, kameranya tidak bergoyang? Hal tersebut terjadi dalam industry perfilman, karena industri film menggunakan stabilizer kamera. Stabilizer berfungsi menyeimbangkan kamera, tidak peduli seberapa banyak gerakan yang mengguncangkan kamera tersebut. Hasilnya gambar yang disajikan tetap stabil dengan pergerakan yang sangat halus.
BACA JUGA:Penemu Pondasi Cakar Ayam Diakui Dunia, Ini 10 Ilmuwan Indonesia yang Karyanya Dikagumi
Tahukah anda, bahwa stabilizer ini terinspirasi dari kepala ayam? Beberapa kamera mahal dengan stabilizer canggih tersebut terinspirasi dari kepala ayam yang tetap tega meskipun badannya berjalan dengan cepat. Bahkan tak hanya kamera, mobil sekelas Mercedes-Benz membuat mobil dengan kestabilan yang bagus terinspirasi juga dari kepala ayam.
Kepala ayam merupakan bagian yang sangat penting dalam anatomi tubuh mereka. Meskipun terlihat kecil, kepala ayam memiliki stabilitas yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam mengapa kepala ayam sangat stabil dan berperan penting dalam keberlangsungan hidup.
Ayam dapat menstabilkan kepalanya dengan baik, sebenarnya tidak hanya pada ayam saja, namun juga kebanyakan burung. Menurut pendapat Barrie J. Frost dalam Bird Head Stabilization (2013) kepala burung di desain khusus untuk terkunci pada gravitasi dan terpaku di tempat dan tidak bergerak dengan anggota tubuh lainnya.\BACA JUGA:Ayam Langkah dan Eksotis, Ada 9 Khasiat, Ternyata Minyak Ayam Cemani Mampu Sembuhkan Luka Dalam
Burung dan ayam membutuhkan kestabilan tersebut untuk melihat tanda terganggu saat berjalan, berlari, meloncat, terbang, mendarat, dan bertengger.
Leslie M. Theunisse dan Nikolaus F. Troje dalam Head Stabilization in the Pigeon: Role of Vision to Correct for Translational and Rotational Disturbances (2017) mengatakan bahwa stabilisasi kepala hewan adalah kunci untuk mempertahankan gambit yang stabil di retina walaupun tubuh mereka bergerak.
Stabilitas ini dihasilkan oleh kerja sistem vestibular yang terletak di telinga bagian dalam ayam. Ketika baru menetas, anak ayam belum dapat menstabilkan kepalanya. Kemampuan menstabilkan pada kepala ayam ini akan berkembang seiring dengan perkembangan kerja sama sistem vestibular dan sistem proprioseptif.
BACA JUGA:Ini Manfaat Kolagen untuk Kesehatan dan Kecantikan, Banyak-banyak Makan Daging Ayam
Selain itu struktur anatomi kepala ayam memberikan dasar kuat untuk menjelaskan mengapa kepala mereka sangat stabil. Pertama, mereka memiliki tengkorak yang padat dan kuat, terdiri dari berbagai tulang yang saling terhubung secara rapat.
Selain itu, ayam juga memiliki otot-otot leher yang kuat dan fleksibel yang menjaga kepala tetap dalam posisi yang tepat. Tengkuk yang pendek dan kuat juga turut berkontribusi dalam menjaga keseimbangan kepala ayam. Kepala ayam juga memiliki sistem saraf sentral yang kompleks yang memainkan peran penting dalam menjaga stabilitasnya saat bergerak.
Sistem saraf ini terdiri dari berbagau jaringan saraf pusat yang terhubung dengan tubuh ayam secara menyeluruh. Melalui otak dan sumsum tulang belakangnya, ayam dapat mengatur gerakan kepala mereka dengan presisi yang luar biasa. Ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan stabilitas kepala dalam berbagai situasi, termasuk ketika berjalan, lari, atau bahkan bersarang di tempat tidur mereka.
BACA JUGA:Suka Memelihara Ayam Jago? Ini Jenis Katuranggan Ayam Bangkok yang Membawa Keberuntungan
Kenna D. Peusner dalam jurnal Basic Concepts in Understanding Recovery of Function in Vestubular Reflex Networks during Vestibular Compesation (2002) mengatakan bahwa ayam memiliki inti saraf vestibular yang mengandung 350 neuron dan kelas 3-neuron. Bagian inti inilah yang menghubungkan sistem vestibular dan sistem proprioseptif.