Hanya Allah semata yang tahu pasti kapan angin lembut itu datang menjelang kiamat kelak. Namun dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Muslim dari Abdullah bin Amr, Rasulullah bersabda:
“Dajjal keluar... (lalu beliau menuturkan hadisnya, di dalamnya diungkapkan:) Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam seakan-akan ia adalah 'Urwah bin Mas'ud, lalu beliau mencarinya (Dajjal), kemudian membinasakannya.
BACA JUGA:Risih Dengar Suara Tokek? Begini Cara Mengusir Tokek di Rumah Anda Dengan 7 Bahan Dapur
Selanjutnya manusia berdiam selama tujuh tahun di mana tidak ada permusuhan di antara dua orang. Lalu, Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, tidak ada seorang pun di muka bumi yang memiliki kebaikan atau keimanan sebesar biji sawi di dalam hatinya melainkan Allah mencabutnya, walaupun seseorang di antara kalian masuk ke tengah-tengah gunung niscaya angin tersebut akan memasukinya sehingga ia mencabutnya (mewafatkannya)."
Menurut keterangan hadist di atas, angin selembut sutra itu diperkirakan berembus setelah terbunuhnya dajjal oleh Nabi Isa AS serta selepas seluruh penduduk bumi menjadi muslim dan hidup damai selama tujuh tahun.
Pendapat paling populer menyatakan bahwa angin di hari kiamat itu berasal dari daerah Yaman. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadis di bagian sebelumnya.
BACA JUGA:Sambut Tahun 2024, Berikut Deretan Weton yang Mendapatkan Karir Melejit Seketika
“Sesungguhnya Allah akan mengirim suatu angin dari arah Yaman yang lebih lembut dari sutra..." (HR. Muslim)
Akan tetapi, ada juga hadist dari Abdullah bin Amr, Rasulullah mengatakan bahwa suatu angin lembut yang kelak mencabut nyawa orang-orang mukmin akan datang dari arah Syam. Sebagai informasi, saat ini, Negeri Syam meliputi negara Suriah, Palestina, Yordania, dan Lebanon.
Merujuk laman Almanhaj, terdapat dua kemungkinan. Pertama, bisa saja ada dua angin yang berasal dari dua tempat pula, yaitu Syam dan Yaman. Kedua, boleh jadi suatu angin bermula dari satu tempat kemudian berembus ke tempat yang lain.
Terlepas dari kapan atau dari mana ia berasal, yang pasti angin lembut menjelang kiamat akan mencabut seluruh orang beriman dan hatinya masih menyebut nama Allah.
Apabila semua orang mukmin telah meninggal, lantas siapa yang tersisa? Adapun manusia yang tersisa adalah orang-orang jahat nan durjana.
BACA JUGA:4 Cara Menggunakan Lidah Buaya untuk Mencerahkan Wajah, Aman Bagi Kulit Sensitif
“Tatkala mereka (manusia) hidup dalam keadaan demikian itu (damai dan makmur selama tujuh tahun), Allah mengirim sebuah angin yang lembut yang mengambil mereka dan mencabut nyawa setiap orang mukmin dan muslim sehingga yang tersisa hanyalah orang-orang yang jahat. Mereka saling bermusuhan di antara sesama, sebagaimana keledai saling bermusuhan di antara sesama. Pada mereka itulah kiamat akan terjadi." (HR. Muslim: Kitabul fitan no. 5228).
Hadist lain bahkan menjuluki mereka lebih buruk daripada orang-orang Jahiliah. Dari laman Konsultasi Syariah, sahabat Abdullah bin Amr bin Ash RA pernah berkata,
“Kiamat hanya akan terjadi pada manusia yang paling jelek. Mereka lebih jelek dibandingkan orang jahiliah. Setiap doa yang mereka panjatkan pasti Allah tolak doanya." (HR. Muslim 1924 dan Ibnu Hibban 6836).