Untuk memastikan keamanan mi instan, konsumen dapat memperhatikan air rebusan mi saat dimasak. Jika air rebusan terlihat jernih, ini dapat menjadi indikasi bahwa mi instan tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA:Untuk Anak Kos, Ini Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Secara Berlebihan, Bisa Bahaya
2. Pilih Mie yang Tidak Berlebihan Mengandung Monosodium Glutamat (MSG)
Sebagai penyedap rasa umum pada mi instan, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker.
Kehadiran MSG dalam mi instan bertujuan untuk meningkatkan kenikmatan rasa hidangan. Meskipun demikian, konsumsi MSG yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kesehatan, khususnya terkait dengan risiko penyakit kanker.
Untuk menjaga kesehatan, disarankan bagi konsumen untuk memilih mi instan yang bebas dari MSG atau memiliki kandungan MSG yang rendah. Langkah ini merupakan upaya untuk meminimalkan risiko dampak negatif kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi MSG secara berlebihan pada mi instan.
BACA JUGA:Mie Instant Dulu Namanya Chikin Ramen, Sosok Ini yang Menciptakan Mie, Tidurnya hanya 4 Jam
3. Pentingnya Memperhatikan Kadar Natrium yang Tidak Tinggi pada Mie Instan
Sebagian besar mi instan memiliki kandungan natrium yang berkisar pada 1.300 mg. Angka Kecukupan Gizi (AKG) natrium harian untuk laki-laki dan perempuan dewasa adalah 1.500 mg.
Oleh karena itu, konsumsi mi instan dapat menyumbang lebih dari setengah kebutuhan natrium harian. Perlu diingat bahwa sumber natrium juga berasal dari makanan lain yang dikonsumsi sepanjang hari.
Untuk memastikan aspek kesehatan konsumsi mi instan, penting untuk memeriksa kandungan kadar natrium yang tertera pada kemasan. Disarankan untuk tidak mengonsumsi mi instan secara berlebihan dalam sehari agar tetap menjaga keseimbangan asupan natrium dalam pola makan yang sehat.
BACA JUGA:Ketagihan Konsumsi Mie Instan, Coba Gunakan 6 Tips Berikut Supaya Kesehatan Tetap Terjaga
4. Keamanan Kemasan yang Perlu Diperhatikan pada Mie Instan
Zat pembungkus mi instan ternyata memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jika larut dalam mi. Ini sebanding dengan risiko mengonsumsi natrium atau MSG berlebihan. Mi instan umumnya dibungkus dengan plastik atau bahan sterofoam.
Plastik pembungkus mi instan diketahui mengandung zat kimia berbahaya seperti ftalat atau phthalate, yang dapat berpotensi menyebabkan kanker. Hal serupa berlaku pada pembungkus sterofoam, yang dapat meleleh sebagian ketika terpapar air panas, mengakibatkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis kemasan mi instan dan memilih produk dengan bahan pembungkus yang aman.
BACA JUGA:Begini Cara Aman Makan Mie Instan Biar Tetap Sehat, Salah Satunya Kurangi Bumbu Bawaan Mie Instan