Mantan Menteri Agama di era Presiden Soeharto itu menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang pernah menyebutkan sejumlah tanda-tanda kiamat, dan sebagian sudah terlihat sejak lama.
"Memang ada tanda-tanda kiamat disebutkan oleh Nabi SAW dan itu banyak sudah kita lihat. Misalnya kedurhakaan anak terhadap orang tua, misalnya perlombaan membangun gedung-gedung tinggi. Itu sudah kita lihat. Misalnya menjamurnya perzinaan, itu tanda-tanda kiamat, semua itu tanda-tanda umum," ucapnya.
Namun, Quraish mengatakan ada tanda-tanda besar kiamat yang saat ini belum muncul seperti matahari yang terbit dari sebelah barat.
BACA JUGA:Begini Tandanya Rumah akan Dikunjungi Malaikat Rezeki Penjelasan Buya Yahya
Selain itu, terdapat pula hadist yang bersumber dari Abu Hurairah RA kemudian secara turun temurun diceritakan kepada ayahnya Suhail hingga Qutaibah bin Sa’id. Rasulullah SAW pada suatu waktu bersabda :
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai." (HR Muslim)
Bukti lain terkait tanah Arab yang menghijau dengan hari kiamat adalah hadist dari Muaz bin Jabal yang tengah melaksanakan Perang Tabruk. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, esok insya Allah kamu akan menjumpai mata air Tabuk. Kamu tidak akan menjumpainya sehingga siang menjadi terang. Sesiapa antara kamu yang menjumpainya, jangan sentuh airnya, sehingga aku datang."
BACA JUGA:Surat Pendek Al Quran Pembuka Pintu Rezeki, Mudah Dihafal, Perbanyak Dibaca saat Sholat
Namun, Muaz bin Jabal melihat ada dua orang lelaki yang sudah menemukan air itu sebelumnya. Mata air itu seperti tali kasut dan mengalirkan air yang sangat sedikit. Rasulullah SAW pun bertanya apakah kedua orang itu menyentuh airnya. Keduanya menjawab, “Iya”. Kemudian Rasulullah SAW marah dan mengingatkan keduanya sebagaimana dikehendaki Allah SAW.
BACA JUGA:Ada Rezeki Haram Bisa Menjadi Halal, Begini Syaratnya Menurut Gus Baha
Setelahnya, kedua orang itu menciduk air dari mata air tersebut ke wadah mereka hingga penuh. Kemudian Rasulullah SAW pun mencuci kedua tangan dan wajahnya di wadah itu kemudian menuangkannya kembali ke mata air tersebut. Selanjutnya atas izin Allah, mata air itu pun mengalirkan air yang deras hingga banyak orang yang mampu mengambilnya. Rasulullah SAW pun berkata:
"Wahai Muaz, jikalau umur kamu panjang, barangkali kamu akan melihat tempat ini dipenuhi kebun-kebun dan bangunan-bangunan." (HR Muslim)
BACA JUGA:Kemiskinan akan Menjauh jika Rajin Amalkan 3 Dzikir Ini, Lebih Baik Ditambah Tahajud
(Putri Nurhidayati)