Namun, penting untuk disadari bahwa perhiasan emas umumnya selalu mengandung campuran logam. Hal ini disebabkan oleh sifat emas murni yang lunak, membuatnya rentan terhadap perubahan bentuk dan kurang tahan lama.
Oleh karena itu, penambahan logam lain diperlukan untuk meningkatkan kekuatan struktur perhiasan emas. Semakin tinggi kadar logam campuran tersebut, maka harga buyback yang dapat diperoleh juga akan semakin rendah.
1. Emas 24 Karat
Komposisi: 100% emas murni, tanpa campuran logam lain.
Karakteristik: Memiliki warna kuning yang sangat intens, mencirikan keaslian emas. Namun, kelemahannya terletak pada kelembutan strukturnya, membuatnya rentan terhadap goresan dan deformasi.
Penggunaan Umum: Umumnya digunakan sebagai bentuk investasi murni karena kemurniannya yang tinggi. Beberapa perhiasan mewah juga dibuat dengan emas 24 karat, tetapi cenderung kurang umum karena kelemahan strukturalnya.
2. Emas 18 Karat
Komposisi: Terdiri dari 75% emas murni dan 25% campuran logam seperti tembaga atau perak.
Karakteristik: Kekuatan dan daya tahan meningkat dibandingkan dengan emas 24 karat. Warna kuningnya cenderung lebih pucat dibandingkan emas 24 karat karena adanya campuran logam.
BACA JUGA:Ini Arti Kode P, P/L, PR1, PR2, L2, L3, TL, dan A pada Pengumuman Kelulusan PPPK 2023
Penggunaan Umum: Populer untuk perhiasan sehari-hari seperti cincin dan kalung. Kombinasi kekuatan dan keindahan membuatnya menjadi pilihan yang umum di kalangan penggemar perhiasan.
3. Emas 14 Karat
Komposisi: Mengandung 58.3% emas murni dan 41.7% campuran logam.
Karakteristik: Warna kuning semakin pucat, sementara kekuatan dan daya tahannya meningkat lebih lanjut. Campuran logam membuatnya lebih tahan terhadap goresan dan deformasi.
Penggunaan Umum: Cocok untuk perhiasan sehari-hari, seperti cincin dan gelang. Daya tahan yang lebih tinggi membuatnya ideal untuk perhiasan yang sering terpapar gesekan.