Kesepian bisa diatasi. Tetapi langkah paling penting untuk melakukannya adalah mengidentifikasi tanda-tanda kesepian yang jarang disadari. Memiliki sikap positif dan mengatur pola pikir yang cenderung negatif akan membantu untuk lebih mudah mengatasi kesepian. Namun jika perasaan-perasaan ini tidak hilang dengan mudah, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan orang yang lebih profesional.
5. Bergaul dengan orang-orang yang kesepian juga
Perhatikan orang-orang di sekitar, jika sering bertemu dengan orang yang merasa kesepian, bisa jadi itu penyebab seseorang juga merasa kesepian. Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2010, yang menyimpulkan bahwa kesepian bersifat menular dan menyebar di jejaring sosial tertentu.
BACA JUGA:PT Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Ini Tugas dan Jam Kerjanya
6. Mulai tergantung dengan zat adiktif
Terkadang merokok, minuman keras dan obat-obatan terlarang sering dijadikan pelarian saat seseorang merasakan kesepian ataupun stres. Namun tanpa disadari zat-zat di dalamnya sangat berbahaya bagi tubuh dan menimbulkan efek ketagihan.
Saat seseorang mulai ketergantungan zat adiktif, ini menjadi tanda adanya rasa kesepian dalam diri mereka. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perasaan kesepian berhubungan langsung dengan kesehatan fisik dan psikologis seseorang yang merusak dan sering dikaitkan dengan depresi dan penyalahgunaan zat.
Penelitian ini lebih lanjut menyimpulkan bahwa alkoholisme dan bentuk-bentuk penyalahgunaan zat lainnya digunakan sebagai ukuran untuk membuang perasaan kesepian dan mendapatkan perasaan aman. Demikian pula, penyalahgunaan narkoba dijadikan cara untuk memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis.
7. Sering merasa lelah
Menurut penelitian, orang-orang yang sedang menghadapi kesepian kronis mungkin merasa lebih kelelahan daripada biasanya. Ketika berada pada kondisi tersebut, mencoba terhubung dengan orang lain secara sosial bisa membuat mereka merasa semakin lelah.
Jika kondisi ini terus terjadi, orang tersebut dapat mengalami gangguan tidur, sistem kekebalan tubuh yang melemah, pola makan tidak sehat, hingga dampak pada emosional, mental, dan kesejahteraan fisik.
BACA JUGA:Kembali Dibuka, PT Jakarta International Expo Buka Lowongan Kerja 2 Posisi Terbaru, Yuk Ikut Daftar
8. Sering tertawa berlebihan
Tawa selalu diasosiasikan dengan hal-hal positif. Tawa juga dianggap sebagai obat dari segala sedih dan rasa sepi. Namun, tawa yang berlebihan, bahkan tentang hal-hal yang sebenarnya tidak bisa ditertawakan, itu bisa jadi pertanda buruk.