Gajinya memang Besar, Namun Ini Risiko yang Harus Ditanggung Pekerja Tambang, Nyawa jadi Taruhan

Senin 25-12-2023,14:42 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya penelitian serta upaya pencegahan dan pengobatan yang sesuai.

BACA JUGA:Tidak hanya 1, Ternyata Surga Ada 8, Seperti Ini Penjelasan dan Keistimewaannya

2. Silicosis

Sebuah kondisi yang diakibatkan oleh paparan debu yang mengandung silica, terus menjadi ancaman serius bagi jutaan pekerja di sektor pertambangan, merenggut ribuan nyawa setiap tahunnya meskipun telah dilakukan upaya pencegahan. 

Dampaknya bisa mengakibatkan cacat fisik yang permanen. Penelitian terbaru juga menemukan hubungan antara silicosis dengan tuberculosis, yang menyebabkan lebih banyak kematian di antara pekerja pertambangan di Afrika Selatan dibandingkan dengan kecelakaan kerja.

Pekerja pertambangan yang terpapar debu berisi silica berisiko tinggi mengalami silikosis. Meskipun banyak upaya dilakukan untuk mencegahnya, penyakit ini masih menghantui jutaan pekerja pertambangan dan merenggut ribuan nyawa setiap tahunnya.

BACA JUGA:Kenali Sebelum Beli, Ini Cara Memilih Tandon Air yang Bagus dan Tahan Lama

Silikosis dapat menyebabkan cacat permanen pada tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan keterkaitan silikosis dengan penyakit tuberkulosis. Di Afrika Selatan, penyakit ini menyebabkan lebih banyak kematian di kalangan pekerja pertambangan ketimbang akibat kecelakaan kerja.

3. Penyakit Pernapasan Pekerja Batu Bara

Penyakit pernapasan yang umumnya ditemui pada pekerja tambang batu bara dikenal sebagai black lung disease. Kondisi ini dipicu oleh debu batu bara yang terakumulasi di paru-paru dan sulit untuk dihilangkan, memicu peradangan, fibrosis, dan dalam kasus yang parah, dapat mengakibatkan nekrosis atau kematian jaringan. 

BACA JUGA:Bukan hanya Denda Keterlambatan, Ini Biaya Livin’ Paylater yang Dibebankan Kepada Nasabah

Debunya menyebabkan gangguan serius pada fungsi paru-paru, dan dampaknya tergantung pada tingkat paparan serta lama waktu terpaparnya. Hal ini adalah salah satu penyakit serius yang mengancam kesehatan para pekerja pertambangan batu bara.

4. Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran adalah salah satu kondisi kesehatan yang sering terjadi di lingkungan pertambangan. Sebuah studi di India mengungkap bahwa sekitar 75% pekerja tambang logam bawah tanah mengalami masalah pendengaran, sedangkan survei lain menunjukkan bahwa sekitar 20% hingga 25% pekerja di tambang terbuka juga mengalami gangguan pendengaran. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan pendengaran menjadi masalah umum di antara pekerja pertambangan, baik di tambang bawah tanah maupun tambang terbuka.

BACA JUGA:Kesempatan Kerja, PT Food Beverages Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Lulusan SMA dan SMK

5. Asbestosis

Kategori :