4. Batu karang
Batu karang mengandung kalsium karbonat yang dapat larut dalam air dan meningkatkan pH. Cara penggunaannya sama seperti kapur gamping, yakni dengan meletakkan bongkahan batu karang ke dalam air dan biarkan air berinteraksi dengannya.
Namun, perlu diketahui bahwa menggunakan batu karang untuk menaikkan pH air membutuhkan jumlah yang cukup banyak, tergantung pada volume dan pH air yang ingin diatur.
BACA JUGA:Tidak Boleh Asal Pilih, Ini 5 Merek Air Mineral pH Tinggi yang Aman untuk Ibu Hamil
5. Memberikan Airasi
Airasi dapat digunakan untuk menaikkan pH, yakni mencampurkan pecahan koral dan pecahan kulit kerang potongan batu kapur. Cara ini diterapkan untuk kolam ikan hias. Selain menaikkan pH air, airasi juga bisa dimanfaatkan sebagai hiasan dasar kolam.
6. Pelepah Daun Pisang
Pelepah daun pisang dapat digunakan untuk menaikkan pH air dengan memotongnya kecil-kecil lalu mencapurkannya pada larutan air.
BACA JUGA:Khasiat Air Mineral pH Tinggi Merek Ini dari Kepala hingga Ujung Kaki, Silakan Coba
7. Sabut kelapa
Sabut kelapa termasuk dalam bahan alami yang dapat menyaring dan mengendapkan air tanpa mengubah kondisi fisika dan kimianya. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh sabut kelapa signifikan dalam meningkatkan pH air.
8. Kaporit
Bahan yang selanjutnya untuk meningkatkan pH air adalah menggunakan kaporit. Pemberian kaporit memang memiliki efek terhadap air minum diantaranya akan meningkatkan pH air karena kaporit bersifat basa.
Jika digunakan sebagai nair minum, maka air dengan pH tinggi menjadi topik yang cukup populer dalam konteks kesehatan. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim-klaim ekstrem tentang manfaat kesehatan dari air beralkali (pH tinggi).
Beberapa orang berpendapat bahwa konsumsi air dengan pH tinggi dapat memberikan manfaat berikut: