Kompleks Pundek Berundak Terbesar Di Asia Tenggara
Ternyata, kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara adalah Gunung Padang. Situs ini memiliki lima teras dengan ukuran dan batuan yang berbeda-beda.
Diprediksikan bahwa pembangunan gunung ini berlangsung selama beberapa periode, kira-kira antara 5.000 SM sampai mungkin lebih dari 20.000 SM.
BACA JUGA:KUR BRI 27 Desember 2023, Berikut Tabel Angsuran Kredit Rp 25 Juta, Cicilan Mulai Rp 483 Ribu
Batuannya terbuat dari andesit yang panjangnya sekitar satu meter dan berbentuk tiang-tiang. Setiap teras di Gunung Padang memiliki fungsi sendiri. Teras pertama adalah yang terluas dan terdiri dari batuan paling banyak, namun jumlahnya semakin berkurang menuju ke bagian atas.
Seiring dengan perkembangan teknologi, analisis lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap misteri Gunung Padang. Penggunaan teknologi pemindaian LIDAR dan studi geologi telah memberikan gambaran baru tentang situs ini. Temuan-temuan ini mendukung klaim bahwa Gunung Padang adalah peninggalan budaya kuno yang signifikan dan mungkin merupakan titik awal peradaban di wilayah itu.
Namun, perhatian terhadap Gunung Padang tidak hanya berasal dari kalangan akademisi dan peneliti. Situs ini telah menarik minat publik yang luas, dengan banyak wisatawan datang untuk melihat sendiri keindahan dan sejarah yang dimiliki Gunung Padang.
BACA JUGA:Kupedes BRI, Pinjam Rp 100 Juta Berapa Cicilannya? Berikut Tabel Angsurannya Mulai dari Rp 2 Jutaan
Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi Gunung Padang, kompleks ini menjadi bukti penting tentang warisan budaya yang kaya dan kompleksitas sejarah Indonesia.
Menjelajahi Gunung Padang adalah merenungkan masa lalu manusia dan memastikan agar peninggalan berharga ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Klaim Piramida Tertua
Gunung Padang dianggap oleh National Geographic sebagai struktur piramida tertua di dunia berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Indonesia pada tahun 2018 dan disampaikan dalam pertemuan American Geophysical Union.
Klaim ini didukung oleh perbedaan Gunung Padang dengan bukit-bukit biasa setelah penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun. Situs ini memiliki serangkaian struktur kuno dengan fondasi yang diperkirakan berusia sekitar 10 ribu tahun atau bahkan mungkin lebih tua.
Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa lapisan pertama dari Gunung Padang berusia sekitar 3.500 tahun, sedangkan lapisan kedua berusia sekitar 8.000 tahun, dan lapisan terdalam diperkirakan berusia antara 9.500 hingga 28.000 tahun.
Demikian ulasan tentang sejarah dari Gunung Padang. Gunung Padang terus menjadi tempat penelitian dan eksplorasi untuk menyingkap misteri sejarah Indonesia kuno.