NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ingin punya berat badan yang ideal? Ikuti 6 cara diet intermittent fasting berikut. Intermittent fasting adalah jenis diet yang berorientasi pada waktu, diet ini bertujuan untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Cara diet intermittent fasting yang benar adalah, di mana orang yang berpuasa memberi jarak panjang antara waktu makan terakhir hingga waktu makan pertama di hari berikutnya.
Dengan begitu, mereka hanya boleh makan dalam kurun waktu yang lebih pendek. Namun, pada jam puasa tersebut, seseorang masih diperbolehkan untuk mengonsumsi air mineral. Intinya diet intermittent fasting adalah cara atau metode penurunan berat badan yang cocok diterapkan ke orang dengan kondisi fisik normal atau sehat.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI 2024, Pinjaman Rp 75 Juta Bunga dan Cicilan Ringan, Penuhi Dokumen Berikut
Simak cara diet intermittent fasting yang benar berikut ini:
1. Makan-Berhenti-Makan
Metode makan-berhenti-makan ini dipopulerkan oleh Brad Pilon, seorang ahli fitnes. Caranya, jika makan malam terakhir pada pukul 7 malam maka diperbolehkan makan kembali di pukul 7 malam besoknya.
Selain malam, bisa juga misalkan, sarapan pagi, selanjutnya baru boleh makan lagi saat sarapan besok paginya. Begitupun saat makan terakhir di siang hari, maka baru diperbolehkan makan lagi pada saat siang hari besoknya.
Namun, selama tidak mengonsumsi makanan seseorang yang melakukan diet intermittent fasting tetap bisa minum air putih atau minuman yang hanya sedikit mengandung kalori.
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Hp Oppo Terbaru Harga Rp2 Jutaan Januari 2024, Spesifikasinya Bukan Kaleng-kaleng!
2. Metode 16/8
Metode diet ini dilakukan dengan cara 14-16 jam berpuasa dan membuka jendela makan selama 8-10 jam. Dengan membuka jendela makan tersebut, seseorang yang melakukan diet ini dapat memangkas dua hingga tiga bahkan lebih dari makanan yang tidak diperlukan bagi tubuh.
Melakukan metode berpuasa ini sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang mudah seperti tidak makan malam atau sarapan pagi. Sebagai contohnya, makan terakhir di pukul 8 malam maka jangan makan lagi sampai hari berikutnya hingga 16 jam.
Bagi sebagian orang tidak sarapan pagi memang dapat membuat lapar. Tapi perlu diingat, selama berpuasa ini seseorang masih diperbolehkan untuk minum air putih, kopi atau apapun yang tidak tinggi kalori.
Minum tersebut dapat membantu untuk menahan rasa lapar dan ini sangat penting. Namun, metode ini tidak akan bekerja jika mengonsumsi makanan cepat saji sehingga melebihi kalori harian yang dibutuhkan.