Perusahaan pemberi pinjaman online yang aman akan memantau pembayaran dari peminjam.
Jika peminjam gagal membayar pinjaman setelah batas waktu 90 hari, mereka akan dimasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist) yang dikelola oleh Fintech Data Center.
Hal ini berarti peminjam tersebut tidak akan dapat meminjam dana dari platform fintech lainnya di masa mendatang.
Langkah ini membantu melindungi peminjam dari tindakan pembiayaan yang berlebihan dan menegaskan tanggung jawab untuk membayar pinjaman.
BACA JUGA:Praktis dan Efektif, 5 Cara Mengamankan Kontak Hp Dari Pinjaman Online yang Meresahkan
6. Mempunyai layanan pengaduan
Perusahaan pemberi pinjaman online yang aman pasti akan menyediakan layanan pengaduan bagi peminjam.
Jika peminjam menghadapi masalah atau memiliki keluhan terkait layanan atau pinjaman, mereka harus dapat mengajukan pengaduan dan mendapatkan respons yang memadai dari perusahaan.
Dengan ini, perusahaan menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kepercayaan konsumen dan menangani setiap masalah dengan profesional.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Pinjaman Online Bunga Rendah Tenor 12 Bulan, Aman dan Resmi OJK
7. Review dari pengguna lain
Kamu dapat menggunakan review dari pengguna lain sebagai referensi yang memberikan keyakinan dalam memilih aplikasi pinjaman online.
Dikutip dari CNN, kamu akan menemukan ulasan dari pengguna lain yang sudah menggunakan aplikasi tersebut baik dari Play Store atau App Store.
Ulasan pengguna dapat memberikan informasi tentang pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi, termasuk masalah yang mungkin timbul.
Rating yang diberikan oleh penggunan lain juga menjadi pertimbangan penting. Semakin tinggi rating yang diperoleh, semakin direkomendasikan aplikasi tersebut.
BACA JUGA:Ini 7 Cara Menghapus Data Kontak Dari Pinjaman Online, Mudah dan Dijamin Aman