BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Sekretaris Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu Syahjudin Burhan, senin pagi (8/1) melakukan sidak ke sejumlah sekolah, mengecek kehadiran siswa. Termasuk salah satunya ke SMK Negeri 3 Kota Bengkulu, yang gedungnya terbakar akhir Desember 2023 lalu.
Sebanyak 1.500an pelajar SMK Negeri 3 Kota Bengkulu ini bersekolah di kampus II SMKN 3 Kota yang ada di Lempuing. Sedangkan di gedung lama belum digunakan karena masih terpasang garis polisi.
"Seluruh siswa smkn 3 sebanyak 1.500an diarahkan ke sini (kampus II SMKN 3 Kota) semua, di smkn 3 (gedung lama) kita belum berani mendatangkan anak ke sana. Takut nantinya anak anak bermain di sekitar gedung yang terbakar," ujar Syahjudin.
BACA JUGA:Isak Tangis Keluarga Iringi Prosesi Pemakaman Korban Tenggelam di Objek Wisata Napal Jungur
Kampus II SMKN 3 Kota ini memiliki 21 Rombel, namun tidak hisa menampung seluruh siswa. Selanjutnya untuk jam belajar mekanismenya diserahkan ke sekolah. Salah satunya dengan menggunakan shift dan pembelajaran daring.
"Alhamdulillah disini, tapi tidak bisa menampung seluruhnya. Makanya nanti kepala sekolah bersama dewan guru kompromi menjadwalkan. Terpenting kita tidak merugikan siswa, siswa tetap menerima pembelajaran dan guru menjalankan tugasnya. Apakah nanti ada shift, karena darurat," tambah Syahjudin.
Selain itu, sekolah juga diminta berkoordinasi dengan sekolah terdekat untuk meminjam kelas yang kosong.
BACA JUGA:Kesempatan Emas, Kementerian Agama Buka Lowongan Kerja Januari 2024, Usia Maksimal 57 Tahun
"Kemungkinan kita sudah kompromikan dengan smkn 7. Kalau ada kelas yng bisa dipinjamkan, bisa dipinjamkan dulu," kata Syahjudin.