Reksadana syariah dan konvensional memiliki perbedaan mendasar dalam sistem dan prinsip pengelolaannya. Pada reksadana konvensional, masyarakat pemilik modal dianggap sebagai pihak yang membutuhkan manajer investasi, dan mereka harus tunduk pada aturan dan biaya yang ditetapkan oleh manajer investasi.
BACA JUGA:Biar Nggak Bingung, Ini Cara Mudah dan Syarat Menabung Reksadana di Bibit
Sementara itu, dalam reksadana syariah, hubungan antara pemilik modal dan manajer investasi bersifat saling membutuhkan dan setara. Perbedaan juga terlihat dalam instrumen investasi, di mana reksadana syariah mematuhi aturan Daftar Efek Syariah dan batasan hutang perusahaan, sementara reksadana konvensional tidak terikat oleh aturan tersebut.
BACA JUGA:Untung Besar Tanpa Bekerja, Berikut 9 Cara Investasi Bagi Pemula
Proses kesepakatan, metode pengelolaan, dan pengawasan juga menjadi poin perbedaan, dengan reksadana syariah menggunakan akad wakalah, memberikan hak pada pemilik modal untuk mempertanyakan pembagian dividen, dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) selain OJK.
BACA JUGA:Butuh Tambahan Modal? Ini 7 Cara Pinjam Uang di Bank untuk Modal Usaha, Simak juga Keuntungannya
Sebagai investor, pemilihan antara reksadana syariah dan konvensional dapat didasarkan pada nilai, kebutuhan, dan preferensi masing-masing. Cara investasi reksadana syariah bagi pemula:
1. Persiapkan Dokumen untuk Buka Rekening
Untuk memulai investasi reksadana syariah, persiapkan dokumen seperti KTP/SIM dan NPWP. Hubungi manajer investasi atau agen reksadana yang dipilih setelah mendaftar.
BACA JUGA:Reksadana BCA, Solusi Tepat yang Ingin Berinvestasi, Begini Cara dan Jenisnya
2. Pilih Manajer Investasi/APERD yang Terpercaya
Seleksi manajer investasi dan Agen Penjual Efek Reksadana (APERD) yang dapat dipercaya. Banyak bank di Indonesia menyediakan layanan ini, jadi pertimbangkan untuk menghubungi bank kepercayaan Anda terlebih dahulu.
BACA JUGA:Penting! Begini Cara Investasi Reksadana untuk Pemula, Jangan Sampai Rugi
3. Cari Daftar Efek Syariah Resmi dari OJK
Pelajari situasi perdagangan efek syariah di Indonesia dengan mencari Daftar Efek Syariah (DES) dari situs resmi OJK. Pastikan efek yang akan dibeli oleh manajer investasi tercantum dalam data OJK.
BACA JUGA:Ini Daftar Harga dan Angsuran Kredit Suzuki Carry 2024, Simak juga Kelebihan hingga Kekurangannya