BACA JUGA:9 Tanggal Lahir yang Bisa Gajian Setiap Hari, Pastinya Bukan Pegawai Negeri
3. Kesetaraan Hak Pemilik Modal
Prinsip kolektivisme dalam pembagian untung/rugi menegaskan kesetaraan hak antara pemilik modal dan manajer investasi. Keduanya memiliki posisi setara dan bertanggung jawab bersama atas hasil investasi.
BACA JUGA:Xiaomi Redmi 12, Smartphone Dengan Berbagai Kelebihan, Ini Spek Lengkapnya
4. Beragam Pilihan Produk
Reksadana syariah menawarkan lebih banyak jenis produk dibandingkan reksadana konvensional, termasuk pasar uang, saham, pendapatan tetap, campuran, terproteksi, indeks, kontrak, efek luar negeri, sukuk, dan Investasi Kolektif (KIK). Keberagaman ini meningkatkan fleksibilitas investasi.
BACA JUGA:Review Xiaomi Poco M5, Smartphone Gaming dengan Chipset Helio G99 yang Tidak Murahan
5. Prospect Market Cap yang Baik
Kehadiran berbagai jenis instrumen investasi dalam reksadana syariah memberikan potensi efek yang positif terhadap market cap, meningkatkan nilai jual dan hasil investasi.
BACA JUGA:Ini Link Daftar KUR BCA 2024, Pinjaman Rp 125 Juta Cair Cepat dengan Bunga Rendah
6. Kinerja Lebih Stabil
Ragam instrumen investasi dalam reksadana syariah berdampak positif pada kinerjanya di bursa efek. Kinerja lebih stabil membuatnya cocok untuk investor berprofil moderat.
BACA JUGA:Spesifikasi dan Simulasi Kredit Syariah Toyota Calya 2024, Cicilan Mulai Rp 2 Jutaan per Bulan
7. Menerima Investor dari Segala Agama
Meskipun disebut "syariah," reksadana ini terbuka untuk menerima investor dari berbagai latar belakang agama, menawarkan keuniversalan nilai dan manfaat investasi.
BACA JUGA:Ini Harga dan Simulasi Kredit Syariah Honda BR-V 2024, Cicilan Rp 4 Jutaan per Bulan