NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pernikahan hingga jannah, ini alasan surah Ar-Rahman dijadikan mahar pernikahan.
Ingin tahu mengapa surah Ar-Rahman dipilih sebagai mahar dalam pernikahan? Mari kita telusuri alasan-alasannya yang menarik dan menginspirasi disini!
Dalam konteks pernikahan, mahar berasal dari bahasa Arab "mahran" atau kata kerja, yang memiliki bentuk abstrak atau mashdar. Secara etimologi, Abdul Rahman Ghozali dalam bukunya Fiqih Munakahat (2003) menggambarkan mahar sebagai "maskawin".
Dalam pernikahan Islam, ketika calon suami akan melangsungkan akad nikah, adalah penting baginya untuk memberikan mahar atau maskawin kepada calon istrinya sesuai dengan yang disepakati.
BACA JUGA:Setop Gengsi, Begini Cara Berdamai dengan Istri setelah Bertengkar
Surah Ar-Rahman, yang artinya "Yang Maha Pemurah", adalah salah satu surah yang penuh dengan keindahan dan keagungan dalam Al-Qur'an.
Dengan ayat-ayat yang menggambarkan nikmat-nikmat Allah dan pengulangan pertanyaan tentang nikmat mana yang kita dustakan, surah ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks pernikahan.
Berikut alasan surah Ar-Rahman dijadikan sebagai mahar pernikahan dengan beberapa alasan yang mendalam:
1. Pertanyaan dari Allah tentang nikmat
Surah Ar-Rahman penuh dengan pertanyaan dari Allah tentang nikmat mana yang akan insan dustakan. Dalam pernikahan, ijab kabul merupakan langkah untuk menyempurnakan separuh din.
BACA JUGA:Pinjaman Online BRI Ceria 2024, Cek Besaran Cicilan Pinjaman Plafon Rp 1-20 Juta, Bebas Agunan
Maharnya yang berupa surat Ar-Rahman dianggap sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat-nikmat Allah yang melimpah, sehingga menjadi pengingat untuk selalu bersyukur.
2. Meringankan calon suami
Ada yang ingin meringankan beban calon suami dengan memilih mahar yang memudahkan, sebagaimana disarankan oleh Rasulullah bahwa sebaik-baik mahar adalah yang memudahkan.
Surat Ar-Rahman dianggap sebagai solusi yang cocok, bahkan untuk mereka yang belum hafal.