Di era pernikahan modern, prosesi sungkeman sering dilakukan dalam acara pengajian, sebuah wadah spiritual sehari sebelum pernikahan.
4. Siraman
Siraman, tahap berikutnya, bukan hanya sekadar ritual mandi atau penyucian diri, tetapi sebuah simbol dalam menciptakan keharmonisan dan ketenangan di dalam diri mempelai.
Air yang digunakan berasal dari tujuh mata air yang berbeda, yang kemudian disiramkan oleh tujuh orang yang lebih tua, termasuk orang tua dan kerabat yang sudah menikah.
BACA JUGA:Setop Gengsi, Begini Cara Berdamai dengan Istri setelah Bertengkar
Siraman ini menjadi momen doa dan harapan, menginginkan agar pernikahan kedua mempelai berjalan dengan baik dan penuh berkah.
5. Ngerik
Prosesi ngerik, yang melibatkan perias pengantin pada malam sebelum pernikahan, adalah tahap untuk mempersiapkan mempelai perempuan.
Tidak hanya sekadar proses periasan, ngerik mengandung makna mendalam. Proses mengerik rambut halus mempelai perempuan merupakan simbol pemurnian dari segala keburukan dan kesialan.
Sebagai bagian dari persiapan, prosesi ini juga membentuk rambut pengantin perempuan agar mudah dipasangi paes saat hari pernikahan.
BACA JUGA:Pinjaman Online BRI Ceria 2024, Cek Besaran Cicilan Pinjaman Plafon Rp 1-20 Juta, Bebas Agunan
6. Dodol Dawet
Sementara mempelai perempuan menjalani prosesi ngerik, orang tua mempelai dapat terlibat dalam prosesi dodol dawet.
Menyajikan dawet kepada tamu undangan bukan hanya sekadar menyajikan minuman, tetapi juga sebuah simbol gotong-royong dalam keluarga.
Dodol dawet menjadi pesta rakyat, di mana tidak ada pembayaran dengan uang, melainkan dengan pecahan tembikar sebagai tanda bahwa pokok kehidupan berasal dari bumi