Sakral dan Penuh Makna, Ini 17 Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Minggu 18-02-2024,12:25 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Ingin Kredit Motor Listrik Polytron Fox-R? Bisa Banget Cicilannya Murah Cuma Rp 342 Ribuan Perbulan

11. Ngidak Endhog dan Sinduran

Ngidak endhog, yang harfiah berarti "menginjak telur," adalah sebuah upacara yang melibatkan kaki mempelai laki-laki yang diletakkan di atas nampan untuk menginjak telur mentah.

Ini bukan hanya simbol keberanian memulai kehidupan bersama, tetapi juga lambang kesetiaan sang istri kepada suaminya. Setelah itu, upacara sinduran dilaksanakan, yang melibatkan pemberian kain sindur oleh ibu kedua mempelai.

Sang ayah memimpin mereka menuju pelaminan, simbolisasi menggendong anak sebelum melangkah ke kehidupan baru.

12. Bobot Timbang

Prosesi ini melibatkan kedua mempelai duduk di pangkuan sang ayah mempelai perempuan.

BACA JUGA:Berikut Syarat dan Cara Lengkap Pendaftaran KIP Kuliah 2024! Langkah Awal Menuju Masa Depan yang Gemilang

Pertanyaan ibu dari mempelai perempuan tentang "abot endi pak ne?" (siapa yang lebih berat?) menjadi simbol bahwa kasih sayang dari orang tua kepada kedua mempelai tidak mengenal perbedaan.

13. Minum Rujak Degan

Tradisi minum air kelapa, atau rujak degan, menciptakan momen kebersamaan dan penyucian rohani.

Ritual ini menandakan bahwa air suci dapat membersihkan seluruh anggota keluarga, sementara kebahagiaan seharusnya dirasakan bersama-sama.

14. Kacar-Kucur

Pada upacara ini, mempelai laki-laki mengucurkan uang receh dan biji-bijian kepada mempelai perempuan.

BACA JUGA:Daya Tampung Universitas Bengkulu Mencapai 6.128 ribu untuk Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Tindakan ini melambangkan tanggung jawab suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan memberikan nafkah, sang suami percaya bahwa sang istri dapat mengelolanya dengan baik.

Kategori :