Ketika seseorang bermain judi lalu menang, maka hal tersebut dapat memengaruhi bagian otak yang melepaskan dopamin. Hormon ini bisa menciptakan perasaan senang dan bahagia.
Jika kalian kecanduan judi, aktivitas lain mungkin tidak akan membuat diri merasa senang. Akhirnya, berjudi akan menjadi pelarian untuk mendapatkan sensasi tersebut.
Kehabisan uang dan candu judi online dapat membuat seseorang sering meminjam uang ke sana-sini untuk bermain kembali. Akibatnya, mungkin jadi terlilit utang dan sulit membayar tagihan.
Apabila segala cara telah dilakukan, tidak menutup kemungkinan seseorang untuk melakukan tindak kriminal dengan mencuri atau menipu orang lain demi mendapatkan uang.
3. Meningkatkan risiko bunuh diri
Pikiran dan perilaku bunuh diri terkait dengan kecanduan judi. Bahkan, orang yang kecanduan judi setidaknya dua kali lebih mungkin untuk meninggal dunia karena bunuh diri.
Sebuah tinjauan yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Psychiatry (2022) menunjukkan bahwa utang dan rasa malu akibat judi merupakan penyebab utama meningkatnya peluang bunuh diri.
Akan tetapi, perilaku ini juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti riwayat masalah kejiwaan dan kondisi kehidupan dari orang tersebut.
BACA JUGA:Skema Cicilan Kredit Motor Honda Vario 125 Series 2024
4. Memperburuk kondisi finansial keluarga
Salah satu bahaya judi online adalah merosotnya kondisi finansial atau keuangan seseorang. Meski pada awalnya bisa untung besar, umumnya orang yang terjebak dalam perjudian online akan menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat.
Kondisi finansial yang terganggu akibat kebiasaan judi online kerap menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Perilaku judi juga bisa menyebabkan stunting pada anak. Hal ini karena uang yang seharusnya untuk membeli makanan bergizi untuk keluarga malah digunakan untuk mencari kesenangan lewat berjudi.