SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Upaya menekan jumlah kasus kematian akibat gigitan hewan penular rabies terus dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Dikebut Sejak Februari, Baru 900 Warga Bengkulu Utara Punya KTP Digital
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma Arian Sosial mengatakan di Tahun 2023 ini, telah mengusulkan 8.000 dosis vaksin anti rabies ke Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu. Usulan tersebut telah dilayangkannya pada pertengahan Februari 2023 lalu.
BACA JUGA:Dapat Jatah Rp 7,5 miliar, Pemkot Mulai Perbaiki Jalan Ratu Agung Hingga Sedap Malam
"Iya bulan Februari lalu, kita sudah mengusulkan 8.000 dosis vaksin anti rabies ke Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu, tapi kita belum tahu berapa dosis yang akan dikirim ke Kabupaten Seluma," ujar Arian Sosial.
BACA JUGA:Niat Canda Bikin Konten Gantung Diri, Malah Terpeleset lalu Tewas Tergantung
Usulan vaksin anti rabies untuk hewan peliharaan penular virus rabies ini sangat penting, karena kasus gigitan hewan penular virus rabies di Kabupaten Seluma tergolong tinggi, baik yang ditularkan melalui anjing, kucing maupun kera/monyet.
BACA JUGA:Ratusan Pembalap Antar Provinsi Adu Cepat di Terminal Simpang Nangka Rejang Lebong
Terlebih di tahun 2022 lalu, vaksin anti rabies untuk manusia di gudang Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma sempat mengalami kekosongan persediaan, yang mengakibatkan para penderita gigitan hewan penular rabies harus mencari sendiri hingga keluar daerah.
BACA JUGA:Warga Hanyut di Bengkulu Utara Belum Ditemukan, Tim Pencari Temukan Tas Korban
Mengantisipasi hal ini, pencegahan kasus rabies akan difokuskan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma dengan menyasar terhadap hewan piaraan warga, yang diwajibkan untuk disuntik vaksin anti rabies.
"Masyarakat yang memelihara hewan piaraan seperti anjing, kucing dan kera, setidaknya membantu petugas nantinya dalam mengatasi penularan virus rabies karena program ini gratis," tegas Arian Sosial.
(Hari Adiyono)