Keputusan ini didasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal, yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Menurut Muhammadiyah, hari Ahad 29 Syakban 1445 H bertepatan dengan tanggal 10 Maret 2024 Masehi, dan ijtimak menjelang Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB.
BACA JUGA:KUR BRI 2024 Cicilan Rp 500 Ribuan, Ikuti Langkah Ini agar Pinjaman Rp 30 Juta Cepat Cair
Dengan tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, Muhammadiyah menyatakan bahwa hilal sudah wujud.
Dalam pengumuman tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1445 H dan 1 Zulhijah 1445 H.
Ramadan diperkirakan berakhir pada tanggal 8 April 2024, dengan ijtimak jelang Syawal 1445 H pada 30 Ramadan 1445 H yang bertepatan dengan 9 April 2024, pukul 01:23:10 WIB.
Dengan tinggi bulan saat matahari tenggelam pada 9 April 2024 di Yogyakarta, Muhammadiyah menyatakan bahwa hilal sudah wujud di wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idulfitri 2024 di Indonesia dijadwalkan pada Rabu Pahing, 10 April 2024.
BACA JUGA:Harga Tiket Bus Mudik Lebaran 2024 Ramah di Kantong, Ada Tarif Rp 200 Ribuan
2. Awal Puasa Ramadan 2024 Menurut Pemerintah
Menurut kalender Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadan 1445 Hijriah akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Meskipun demikian, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada 10 Maret 2024 untuk menentukan awal puasa Ramadan 2024.
Sidang isbat ini akan dihelat di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat, dan dilakukan secara hybrid, daring dan luring.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa sidang isbat merupakan layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah.
Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, menambahkan bahwa sidang isbat melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, serta dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI.
BACA JUGA:Pinjaman Online BCA Pasti Langsung Cair ke Rekening, Begini 9 Langkah Pinjam Rp 10 Juta Bebas Agunan