Jembatan Gantung Pondok Lunang Putus, Masyarakat Harus Tempuh 40 Km Untuk Angkut Hasil Pertanian

Rabu 08-03-2023,18:49 WIB
Reporter : Ringgo Dwi Septio
Editor : Purnama Sakti

MUKOMUKO, RBTVCAMKOHA.COM – Jembatan gantung Desa Pondok Lunang yang menghubungkan Kecamatan Air Dikit dan Penarik Kabupaten Mukomuko, putus beberapa waktu lalu. Padahal keberadaan jembatan ini sangat penting bagi masyarakat petani.

BACA JUGA:Gara-gara Iphone Murah, Pelajar Malah Rugi Rp 3,7 Juta

Sekarang, dampak jembatan putus, petani harus menempuh jarak 30-40 Kilometer untuk membawa keluar hasil panennya. Kondisi tersebut sangat memberatkan masyarakat. Mereka harus mengeluarkan biaya dua kali lipat.

BACA JUGA:Disperindagkop Pastikan Stok Gas 3 Kg Aman, Bagaimana Sembako?

Karena kondisi tersebut, Bupati Mukomuko, Sapuan, menjadikan pembangunan jembatan ini dalam prioritas Pemkab Mukomuko.

Permasalahan jembatan ini juga disampaikan Bupati dalam rapat koordinasi peningkatan infrastruktur dalam rangka mendukung tematik penguatan kawasan sentra produksi pangan, perikanan dan hewani, Rabu pagi (8/3) di Jakarta.

BACA JUGA:Nasib Olahraga Bengkulu: Gara-gara Dana, Porprov 2023 Batal Digelar

Dalam rapat ini, Bupati Sapuan melakukan audiensi dengan Deputi Infratruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Direktorat Kelautan Bappenas, Biro perencanaan Kementerian Pertanian dan lainnya.

BACA JUGA:JANGAN DITIRU: Alasan Anak, Suami di Lebong Pukul Istri Siri lalu Berakhir di Sel Polres

Bupati meminta agar pembangunan   jembatan gantung Desa Pondok Lunang masuk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK).

BACA JUGA:SMPN 1 Kota Bengkulu Klaim Tidak Ada Perundungan Murid. Berikut Cerita Versi Sekolah

"Jembatan ini hampir memakan korban jiwa saat putus beberapa waktu lalu. Satu mobil milik warga sampai terjun ke air. Kami mendapat kabar, jembatan ini tidak bisa diback up melalui dana inpres, karena masalah regulasi. Maka kami mengajukan, pembangunan jembatan ini dialihkan ke DAK saja," terang Bupati Mukomuko, Sapuan.

 

Ringgo Dwi Septio

Kategori :