Melalui program beasiswa penuh yang tidak terbatas pada jurusan tertentu, Unhan memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran.
Dengan memberikan beasiswa penuh, Unhan tidak hanya menanggung biaya pendidikan, tetapi juga menyediakan fasilitas tambahan yang dapat mendukung proses belajar mengajar mahasiswa.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di BRImo, Dana Rp 25 Juta Cair ke Rekening, Bisa Dicicil Sampai 3 Tahun
Mulai dari asrama, pakaian, hingga makanan gratis tiga kali sehari, Unhan memastikan bahwa mahasiswanya dapat fokus pada studi mereka tanpa harus khawatir tentang biaya hidup.
Selain itu, Unhan juga memberikan perlengkapan kuliah seperti laptop, alat tulis, dan bahkan uang pulsa kepada mahasiswanya. Dengan adanya uang saku bulanan sebesar Rp 750.000, mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka tanpa harus bergantung pada orang tua atau bekerja sambilan.
Dengan menerima beasiswa ini, mahasiswa secara otomatis menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat letnan dua.
Hal ini tidak hanya memberikan mereka pengalaman praktis dalam lingkungan militer, tetapi juga membuka peluang karir yang luas setelah lulus.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI Maret 2024 Pinjaman Rp 20-100 Juta, Ini Update Bunganya
Unhan juga memiliki visi jangka panjang untuk melahirkan generasi emas pada tahun 2040-2045.
Untuk mencapai tujuan ini, Unhan akan mempersiapkan mahasiswanya menjadi ahli di berbagai bidang teknologi yang maju, seperti ahli personik, ahli drone, dan ahli nuklir.
Setelah menyelesaikan program sarjana, mahasiswa akan didorong untuk melanjutkan pendidikan di kampus-kampus ternama di luar negeri melalui skema LPDP.
Dengan demikian, Unhan berharap dapat melahirkan 200-300 PhD dengan latar belakang STEM pada tahun 2030 ke atas, yang akan menjadi pemimpin masa depan di bidang pertahanan dan teknologi.
Jonni menyoroti pentingnya pemahaman bahwa konsep perang tidak hanya terbatas pada konflik konvensional yang melibatkan penggunaan senjata di medan pertempuran.
BACA JUGA:Xiaomi Redmi Note 11, Review Spesifikasi dan Harga Terbaru Maret 2024
Melalui pendidikan di Unhan, mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi ancaman yang lebih kompleks, termasuk ancaman dari senjata kimia, biologis, radiologi, nuklir, dan radiatif (CBRNE).
Unhan memahami bahwa perang modern dapat melibatkan serangan menggunakan teknologi tinggi dan serangan non-konvensional yang memanfaatkan kelemahan dalam infrastruktur dan keamanan siber.