Salah seorang penunggang unta menjelaskan, "Kami baru tiba dari negeri Syam. Lihatlah, unta-unta kami sarat dengan muatan barang. Kafilah ini milik Abdurrahman bin Auf."
"Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Abdurrahman," ucap Aisyah yang diterjemahkan dalam buku Mulut yang Terkunci 50 Kisah Haru Para Sahabat Nabi karya Siti Nurlaela
"Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa beliau dalam suatu tidurnya bermimpi melihat Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merangkak."
Kata-kata Aisyah itu tidak lama sampai kepada Abdurrahman bin Auf. Hati Abdurrahman bin Auf pun sangat bergembira mendengar kabar itu. Rasulullah SAW telah menjaminnya masuk surga.
"Andai mampu, aku akan memasuki surga sambil berjalan," ucap Abdurrahman bin Auf dalam pikirnya. Sebelum iring-iringan unta berhenti, ia bergegas menuju rumah Aisyah.
"Wahai, Ummul Mukminin (Aisyah)," kata Abdurrahman bin Auf.
"Aku akan menginfakkan seluruh unta beserta muatannya di jalan Allah!"
Segera setelah itu, Abdurrahman bin Auf membagi-bagikan seluruh barang dagangannya kepada penduduk Madinah.
Dalam redaksi lain dikisahkan, Abdurrahman bin Auf adalah sosok yang kaya raya sehingga sering disindir oleh Rasulullah SAW.
Salah satunya, Abdurrahman bin Auf akan masuk surga dengan berjalan merangkak.
Para sahabat penasaran ketika mendengar perkataan Rasulullah ini. "Kenapa dia masuk dengan merangkak tidak seperti sahabat lainnya yang berjalan super kilat pada waktu masuk surga?"
Rasulullah SAW menjawab, "Sebab dia terlalu kaya."
Abdurrahman bin Auf kerap menangis teringat sabda Rasulullah SAW ini. Sebab itu ia sering berdoa sebagai berikut, "Jadikan aku ini miskin! Aku ingin seperti Masab bin Umair atau Hamzah yang hanya meninggalkan sehelai kain pada saat meninggal dunia. Masab bin Umair ketika jasadnya dibungkus kafan, kakinya tertutup tapi kepalanya terbuka. Ketika ditarik ke atas, kepalanya tertutup tapi kakinya terbuka. Ya Allah,"
BACA JUGA:Bolehkah Wanita Haid Ziarah Kubur? Simak 6 Adab Ziarah Kubur Berikut